Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso
Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso
Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso
Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso
Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso
Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso
Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso
Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso

Perjalanan Kasus Terpidana Mati Mary Jane Veloso

21 November 2024 14:04
Jakarta: Kasus Mary Jane Veloso telah bergulir lebih dari satu dekade. Saat ini telah tercapai kesepakatan antara pemerintah Filipina dan Indonesia untuk memulangkan terpidana mati tersebut ke Filipina.

Kasus Mary Jane kembali mencuat ke permukaan setelah munculnya postingan Presiden Filipina Bongbong Marcos yang menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, bahwa Mary Jane akan dipulangkan ke negaranya.

Kasus Mary Jane berawal pada 25 April 2010 lalu saat ditangkap di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta dengan barang bukti 2,6 kg heroin di dalam koper. Mary Jane kemudian divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman. 

Pada 2015 Mary Jane dijadwalkan dieksekusi hukuman mati bersama 9 terpidana mati lainnya. Namun muncul fakta baru bahwa yang bersangkutan merupakan korban perdagangan manusia.

Sejumlah upaya hukum telah dilakukan Mary Jane sejak pertama dia ditangkap hingga divonis hukuman mati. Hingga pada 2024 Presiden Marcos Jr menyatakan bahwa Manila dan Jakarta sepakat untuk mentransfer Mary Jane.

Awal Mary Jane terjerat dalam perdagangan manusia setelah dia bekerja sebagai ART di Dubai dan hampir jadi korban kekerasan seksual. Pada 2010 dia ditawari pekerjaan di Malaysia. 

Kristina (sang pemberi kerja) meminta Mary Jane untuk ke Yogyakarta. Saat itu dia dibekali uang sebanuak USD500 dan sebuah koper. Mary Jane tidak mengetahui isi koper yang dibawanya.

Menanggapi kepulangan Mary Jane ke negaranya pada Desember mendatang, Menko Kumham, Imigrasi, & Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa hal itu bukanlah pembebasan tetapi dipulangkan dalam status sebagai narapidana.

Sementara Celia Veloso merasa gembira atas rencana kepulangan putrinya Mary Jane ke Filipina. 

Sumber: Redaksi Metro TV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Grafis Hukuman Mati Kasus Narkoba filipina