Kembali Gencarkan Pakai Masker

Kembali Gencarkan Pakai Masker

03 Februari 2021 07:24
KHOFIFAH Indar Parawansa mengakui salah satu biang kurang efektifnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ialah kendurnya disiplin masyarakat melaksanakan protokol kesehatan. Terutama, mereka mulai alpa menggunakan masker.

“Saya pernah mengunjungi salah satu daerah. Saya pikir  sudah 95% warga yang berada di luar rumah sudah membawa masker. Sayangnya, sebagian besar hanya untuk menutupi dagu, bukan mulut dan hidung,” keluh Gubernur Jawa Timur itu di Surabaya, Selasa, 2 Februari 2021.

Karena itu, ia menegaskan perlu digelorakan lagi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker dengan benar. “Vaksinasi memang sudah dan terus berjalan, tapi tidak boleh disiplin protokol kesehatan kendur.”

Sekretaris Daerah DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji juga ingat persis di awal pandemi, warga antusias mendirikan posko penanganan covid-19. “Sekarang, orang-orang sudah tidak terlalu antusias lagi mendirikan posko.”
Seperti di awal pandemi, ujarnya, sosialisasi harus gencar dilakukan lagi. “Satgas covid-19 di desa dan kelurahan menjadi ujung tombaknya. Mereka bisa menggunakan dana desa atau dana kelurahan.” 

Datangi pasar 

Seperti di awal pandemi, sosialisasi dan edukasi 3M digencarkan di banyak daerah, khususnya memakai masker. Kemarin, Pemprov Jawa Timur menyasar masyarakat yang ada di pusat perbelanjaan Pusat Grosir Surabaya. Sosialisasi dipimpin Sekda Heru Tjahjono bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen Suharyanto dan Kapolda Irjen Nico Afinta. Mereka membagikan masker. Tim juga mengingatkan masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan.

Langkah serupa dilakukan Polresta Sidoarjo. Mereka memulai program pembagian 100 ribu masker yang dibagikan sampai 10 hari ke depan. “Sehari kami bagikan 10 ribu masker. Kami perhitungkan, saat ini, masih sekitar 6%-7% warga Sidoarjo tidak mengenakan masker, terutama di pinggiran,” kata Kapolresta Komisaris Besar Sumardji.

Di Jawa Tengah, pembagian masker juga dilakukan Polres Klaten dan Kodim 0723/Klaten. Mereka mendatangi pasar dan membagikan masker untuk pedagang serta pengunjung.

Sementara itu, Polres dan Kodim 0712/Tegal melakukannya di pasar, terminal, pelabuhan, objek wisata, dan pusat perbelanjaan. Aksi yang sama juga digulirkan di Tasikmalaya, Jawa Barat, Tabanan, Bali, dan Sorong, Papua Barat.

Tidak hanya aparat. Gerakan untuk mengedukasi masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan juga dilakukan para pegiat sosial. Tidak sekadar bagi-bagi masker, mereka mengedukasi masyarakat menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Salah satu upaya dari masyarakat itu ialah Gerakan Pakai Masker. Dengan dimotori Sigit Pramono, mereka mengaku sudah mendatangi pasar, pesantren, dan destinasi wisata.

“Kami bukan sekadar bagi-bagi masker. Kami justru lebih fokus mengedukasi masyarakat dan melakukan penyuluhan agar masyarakat sadar memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” ungkapnya.

Ia juga mengaku gerakan mereka juga didukung tokoh masyarakat, pengusaha, dan tokoh agama. Beberapa nama di antaranya Gus Haris, Ustaz Yusuf Mansur, dan Goenawan Mohamad. Dok.MI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis masker