Jakarta: Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejak Selasa, 3 Desember 2024 hingga beberapa hari berikutnya memicu serangkaian bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah. Bencana ini meliputi banjir, longsor, angin kencang, dan pergerakan tanah.
Dampaknya terasa di 39 kecamatan dan 143 desa, menyebabkan kerusakan infrastruktur, terputusnya akses jalan utama, serta memaksa puluhan keluarga mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan sumber dari BPBD Sukabumi, mencatat ada sebanyak 166 titik bencana di Sukabumi, 66 titik tanah longsor, 15 titik angin kencang, 35 titik banjir, dan 17 titik pergerakan tanah.
BPBD Sukabumi mencatat, akibat bencana alam di Sukabumi 10 orang meninggal dunia, 2 hilang, 4892 jiwa terdampak bencana, 2.678 rumah rusak dan terendam banjir, dan 76 sarana umum rusak.
Kementerian Sosial telah membentuk tiga posko pengungsian, masing-masing di Kecamatan Purabaya, Sagaranten, dan Cikembar.
"Potensi longsor dan banjir bandang masih dapat terjadi selama bulan-bulan ini, di mana puncak musim hujan di Jawa Barat itu Desember di bagian selatan dan Januari di bagian utara, sehingga mohon diwaspadai," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Sumber: BPBD Sukabumi/Diskominfo Kabupaten Sukabumi/Redaksi Metro TV Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News