Dampak Polusi Udara pada Anak
Dampak Polusi Udara pada Anak

Dampak Polusi Udara pada Anak

06 September 2023 10:25
Jakarta: Polusi udara di Jakarta belum juga menurun. Pasalnya, setiap orang berisiko mengalami gangguan kesehatan termasuk anak-anak, terutama yang di bawah 2 tahun.

Hal ini karena mereka belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat untuk bisa melawan kuman atau zat berbahaya penyebab penyakit. Selain itu, anak-anak juga rentan terkena dampak polusi udara karena laju pernapasan mereka lebih cepat daripada laju pernapasan orang dewasa, sehingga polusi yang mereka hirup bisa lebih banyak.

Polusi memang sudah menjadi permasalahan pelik di setiap negara sejak dulu. Riset berskala internasional yang digelar pada 2018 menemukan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-11 dalam daftar negara yang paling banyak menghasilkan polusi udara di dunia, dengan Jakarta sebagai kota paling berpolusi.

Terkini, berdasarkan data IQAir pada Sabtu pagi 2 September 2023 pukul 06.19 WIB kualitas udara di Jakarta masih berada di status tidak sehat. Dengan indeks kualitas udara AQI US 169 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 18,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Teringat pernyataan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan bahwa kebanyakan polusi tersebut berasal dari penggunaan bahan bakar fosil, seperti bensin.

Hal yang perlu diwaspadai adalah bahaya polusi udara bisa menyerang siapa saja. Pada anak-anak, masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat polusi udara sangat beragam dan bisa berakibat fatal.


Beberapa penyakit yang menimpa anak-anak akibat polusi udara:

 

1. ISPA


Melansir Siloam Hospital, Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah. Kondisi ini dapat terjadi pada beberapa organ pernapasan seperti sinus, faring, laring hingga hidung.   

ISPA adalah salah satu penyakit menular dan rentan mengenai anak-anak, di mana imunitas mereka memang masih dalam perkembangan.
 

2. Pneumonia


Menurut dr. Fadhli Rizal Makarim via Halodoc, orang yang mengalami gangguan Pneumonia ini umumnya disertai batuk berdahak, bernanah, kesulitan bernapas, menggigil, dan demam. Pneumonia ini kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang dewasa diatas 50 tahun.
 

3. Gangguan tumbuh kembang


Sementara itu gangguan tumbuh kembang adalah kegagalan untuk tumbuh dan berkembang dimana sebenarnya anak tersebut lahir dengan cukup bulan, akan tetapi dalam pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya mengalami kegagalam dalam pertumbuhan fisik dengan malnutrisi dan retardasi perkembangan social atau motorik.

Pada 2016, infeksi saluran pernapasan terkait paparan polusi telah merenggut kurang lebih 600.000 nyawa anak-anak di seluruh dunia. Angka ini diperkirakan akan bertambah, mengingat temuan lain menunjukkan bahwa sekitar 1,8 miliar anak-anak di seluruh dunia terpapar polusi setiap harinya. Dok.Medcom.id 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Grafis polusi udara