Bullying merupakan tindakan penindasan berupa verbal hingga fisik yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan maksud menyakiti. Bullying dapat terjadi pada siapa saja, namun tindakan ini biasanya dilakukan oleh anak usia remaja.
Perilaku ini sangatlah berbahaya lantaran dapat memengaruhi kesehatan mental korban. Tak hanya itu, nyatanya bullying juga dapat membawa dampak buruk bagi para pelakunya.
Dampak Bullying Bagi Korban
Melansir Siloam Hospital, bullying dapat menyebabkan sejumlah dampak negatif bagi korban, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memicu Masalah Kesehatan Mental
Dampak yang paling sering dirasakan korban bullying adalah timbulnya masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, bahkan post-traumatic stress disorder (PTSD).
Tidak jarang, bullying terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Hal tersebut dapat semakin berpengaruh pada kesehatan mental para korban.
2. Insomnia
Korban bullying kerap mengalami stres berkepanjangan. Kondisi tersebut memicu terjadinya hyperarousal atau kondisi ketika tubuh menjadi sangat waspada sehingga si penderita sulit tidur atau tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik.
3. Trust Issue
Trust Issue adalah kondisi saat seseorang sulit memercayai orang yang ada di sekitarnya. Korban bullying mudah mengalami trust issue karena perlakuan buruk yang didapat membuat mereka kesulitan menaruh kepercayaan terhadap orang lain.Apabila kondisi ini tidak diatasi dengan baik, kelamaan korban bullying akan menutup diri dan menolak untuk bersosialisasi maupun berinteraksi dengan orang lain.
4. Menimbulkan Keinginan Balas Dendam
Dampak yang bisa dirasakan korban bullying selanjutnya adalah memiliki pikiran untuk membalas dendam. Hal ini tentunya berbahaya karena bukan tidak mungkin balas dendam yang ingin dilakukan berupa tindakan kekerasan.
5. Tidak Percaya Diri
Intimidasi yang dilakukan para pelaku bullying secara tak langsung membuat korbannya merasa tidak lebih baik daripada orang lain dalam berbagai aspek. Mereka kerap merasa buruk dan kehilangan kepercayaan dirinya. Kondisi ini dapat berlanjut sampai korban beranjak dewasa. Oleh karenanya, korban harus segera mendapat penanganan dari profesional, seperti psikolog maupun psikiater.
6. Penurunan Prestasi
Tindakan bullying di sekolah membuat korban merasa tidak nyaman dan takut untuk pergi ke tempat menimba ilmu tersebut. Andaikan datang pun, korban bullying biasanya kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasinya pada pelajaran.Kondisi tersebut kelamaan akan berimbas pada penurunan prestasi akademik para korban bullying.
7. Masalah Kesehatan Fisik
Bullying yang berbentuk kekerasan fisik dapat berdampak secara langsung pada kesehatan tubuh, misalnya muncul luka atau memar pada tubuh. Selain itu, trauma yang dialami korban juga bisa berdampak pada kesehatan fisiknya. Anak yang menjadi korban bullying lebih berpotensi mengalami sakit kepala, sakit perut, jantung berdebar, atau gejala lain yang tidak dapat dijelaskan penyebab pastinya secara medis.
Dampak Bullying bagi Pelaku
Tidak hanya bagi korban, nyatanya perilaku bullying juga berdampak negatif bagi para pelaku. Melansir Hellosehat, berikut ini dampak bullying bagi pelaku:1. Prestasi menurun, bahkan hingga putus sekolah
2. Sering berkelahi dengan teman
3. Mempunyai pemikiran kriminal hingga dewasa
4. Lebih berisiko menyalahgunakan obat-obatan dan alkohol saat remaja hingga dewasa
5. Lebih berisiko terlibat dalam aktivitas seksual dini
6. Bersikap kasar terhadap pasangan atau anak saat sudah dewasa
7. Antisosial dan sulit membangun sebuah hubungan
8. Mengalami gangguan emosi. Dok.Medcom.id/gaya Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News