Tipes Bisa Merenggut Nyawa, Ini Gejalanya!

Tipes Bisa Merenggut Nyawa, Ini Gejalanya!

24 Agustus 2022 16:27
Jakarta: Demam tifoid termasuk infeksi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Setelah bakteri Salmonella typhi dimakan atau diminum, mereka berkembang biak dan menyebar ke dalam aliran darah.

Dinukil dari Hellosehat, tinjauan dari dr. Tania Savitri menjelaskan bahwa tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang mana bakteri ini biasanya ada dalam air yang terkontaminasi dengan feses dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang kamu konsumsi.

Jika kamu sering jajan sembarangan dan daya tahan tubuhmu sedang menurun, bisa saja kamu mengalami demam tifoid. Anak kecil mungkin lebih rentan terkena demam tifoid karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa atau bisa jadi karena anak kurang bisa menjaga kebersihannya saat makan.

Selain dari makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri S. typhi, tipes sesekali juga bisa disebabkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Gejala tipes!

Salmonella typhi hanya hidup pada manusia. Orang dengan demam tifoid membawa bakteri dalam aliran darah dan saluran usus mereka. Gejala yang muncul termasuk demam tinggi berkepanjangan, kelelahan, sakit kepala, mual, sakit perut, dan sembelit atau diare.

Beberapa pasien mungkin mengalami ruam. Kasus yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius atau bahkan kematian. Demam tifoid dapat dikonfirmasi melalui tes darah.

Bahkan mengutip dari situs resmi WHO, diperkirakan beban penyakit demam tifoid global pada 11-20 juta kasus per tahun, mengakibatkan berkisar 128.000-161.000 kematian per tahun.

Risiko tipes lebih tinggi pada populasi yang kekurangan akses ke air bersih dan sanitasi yang memadai. Masyarakat miskin dan kelompok rentan termasuk anak-anak berada pada risiko tertinggi.

Demam tifoid membutuhkan antibiotik untuk membunuh bakteri salmonella typhi. Ketika dideteksi lebih awal, biasanya bakteri akan hilang 10 sampai 14 hari. Ingat, tanpa pengobatan, satu dari lima orang dengan penyakit tipes dapat meninggal karena komplikasi.
 

Cara mencegah tipes

Demam tifoid biasa terjadi di tempat-tempat dengan sanitasi yang buruk dan kurangnya air minum yang aman. Akses ke air bersih dan sanitasi yang memadai, kebersihan di antara penjamah makanan dan vaksinasi tifoid semuanya efektif dalam mencegah demam tifoid.

Seseorang bisa mengurangi risiko terkena tipes dengan melakukan vaksinasi dan menerapkan pola hidup bersih. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.

Selain itu, pastikan makanan dimasak dengan benar. Bila hendak mengonsumsi buah dan sayuran, cuci dengan hati-hati, apalagi bika akan dimakan mentah. Dok: Medcom.id/Gaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis gejala tifus