Memasuki puncak musim hujan di akhir tahun 2022 membuat sebagian wilayah di Indonesia berpotensi timbulnya bencana alam seperti banjir akibat dari hujan deras dan cuaca ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memperkirakan seluruh wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat hingga hujan sangat lebat selama periode Natal dan tahun baru. Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada dengan potensi cuaca ekstrem tersebut.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca buruk.
1. Siapkan alat perlindungan diri
Salah satu bentuk antisipasi yang mudah ialah dengan menyiapkan alat perlindungan diri. Misalnya, membawa payung, jaket, topi, dan jas hujan. Persiapan tersebut dapat mengurangi risiko sakit akibat cuaca buruk.Selain itu, jangan lupa untuk membawa barang-barang yang penting dan pokok, seperti pakaian, alat komunikasi, uang dan sebagainya. Dan saat kondisi terburuk datang diharapkan agar tetap tenang dan selalu waspada.
2. Letakkan surat dan barang berharga di lemari bagian atas
Beberapa orang menyimpan barang dan dokumen berharga di dalam laci atau lemari. Namun usahakan, agar tidak menyimpan di bagian bawah untuk mengurangi resiko terendam. Masukkan surat berharga dalam satu koper atau tempat yang kedap air untuk memudahkan penyelamatan bila memang harus meninggalkan rumah ketika banjir datang.3. Amankan saluran listrik dan barang elektronik
Barang-barang elektronik sebaiknya dicabut dari stop kontak untuk menghindari resiko korsleting. Upayakan stop kontak dalam posisi cukup tinggi dan tidak terjangkau air saat banjir datang.4. Hindari daerah bahaya
Potensi hujan lebat dan badai akan membuat beberapa tempat menjadi tidak aman. Bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan dapat menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong. Sebab, potensi hujan lebat bisa mengakibatkan banjir dan membuat area-area berbahaya itu tertutup genangan air. Oleh karena itu, pejalan kaki dan pengguna motor sebisa mungkin menghindari area tersebut untuk menghindari kejadian terperosok.5. Pantau informasi cuaca dan lingkungan sekitar
Selalu update informasi terkini mengenai kondisi sekitar wilayah kamu. Biasanya aparatur lingkungan sudah bekerja sama dengan warga dan lembaga sosial tertentu untuk tanggap terhadap bencana.Selain itu, kamu juga harus selalu memantau informasi cuaca yang disampaikan oleh BMKG, BPBD, dan lembaga lainnya. Akses informasi juga bisa didapat melalui media sosial resmi mereka, baik di Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya.