KEKHAWATIRAN akan terjadinya lonjakan kasus positif covid-19 setelah libur Lebaran semakin terlihat. Dalam sepekan terakhir ini jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 meningkat sekitar 38,08% dan diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni 2021.
“Secara nasional, tren kasus terkonfirmasi positif covid-19 mulai meningkat sepekan seusai Lebaran walaupun sejak liburan Natal dan Tahun Baru 2021 sudah mulai melandai,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021.
Puncak kasus dari mobilitas penduduk selama libur Lebaran akan bisa teramati sekitar enam sampai tujuh pekan ke depan. Hal itu dapat diukur berdasarkan hasil evaluasi analisis data pada pelaksanaan liburan Tahun Baru Islam, Natal, Tahun Baru 2021, serta agenda liburan lainnya.
“Kalau melihat peningkatan kasus sesuai dengan polanya, akan bisa teramati pada pekan ini mulai 23 hingga 28 Mei 2021 dan perkiraan enam sampai tujuh pekan itu kira-kira akan mencapai puncak pada pertengahan Juni 2021,” jelas Dante.
Kementerian Kesehatan memperkirakan puncak kasus covid-19 seusai Lebaran tidak akan setinggi pada agenda liburan sebelumnya. Kisarannya 50%. “Semoga tidak setinggi pada liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya karena pemerintah sudah mengantisipasi,” imbuhnya.
Kementerian Kesehatan kini tengah menambah kapasitas pemanfaatan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di ruang isolasi dan perawatan intensif rumah sakit hingga 300% untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 seusai libur Lebaran 2021.
Ia menjelaskan sampai saat ini sudah tersedia total sebanyak 7.615 fasilitas BOR untuk keperluan perawatan intensif dari jumlah kasus yang sedang ditangani saat ini berkisar 2.480 kasus.
Dari total sekitar 27 ribu pasien yang kini dirawat di ruang isolasi, sudah tersedia 71.506 tempat tidur yang masih bisa dimanfaatkan. Untuk mengantisipasi penyebaran kasus covid-19 lebih luas, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, seusai rapat terbatas dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/5), mengatakan pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dan menambah cakupannya. Semua provinsi akan diberlakukan PPKM per 1 Juni 2021.
Varian baru
Peningkatan kasus terkonfi rmasi positif covid-19 di Tanah Air ini diyakini sebagai kombinasi mobilisasi penduduk dan adanya perubahan pola varian kasus secara mutasi. Pengamatan Kemenkes atas kasus di Cilacap, Jawa Tengah, membuktikan hal itu.
Diawali pada Selasa, 25 Mei 2021, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II-A Cilacap memeriksa kekarantinaan kesehatan terhadap 20 ABK saat berlabuh seusai melakukan perjalanan dari India.
Dari 20 ABK yang diperiksa skrining genomik ditemukan 14 kasus mutasi virus yang menular pada 31 tenaga kesehatan. “Ini memperlihatkan bagaimana agresifnya penularan dari virus yang masuk dalam klasifikasi variant of concern (VoC) WHO kepada orang lain,” ungkap Dante.
Varian baru SARS-CoV-2 yang teridentifikasi di Indonesia memiliki laju penularan yang lebih cepat hingga 3,35 kali lipat jika dibandingkan dengan virus serupa yang sudah lebih dulu ada. Dok Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News