3,8 Juta Dosis Astraezeneca Perkuat Program Vaksinasi

3,8 Juta Dosis Astraezeneca Perkuat Program Vaksinasi

27 April 2021 07:59
KEDATANGAN batch kedua vaksin jadi Astrazeneca sebesar 3.852.000 dosis tadi malam memperkuat ketersediaan vaksin di Indonesia. Vaksin tersebut didatangkan dari jalur multilateral Covax Facility.

“Dengan kedatangan batch kedua ini maka Indonesia telah menerima vaksin Astrazeneca dari Covax Facility sebesar 4.965.600 juta dosis vaksin jadi secara gratis,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan persnya.

Sebelumnya, terang Menlu, pengiriman batch pertama vaksin multilateral dari Covax telah diterima Indonesia pada 3 Maret 2021 sebesar 1,1 juta dosis.
 
Dari sejak awal pandemi dan sampai sekarang, terang Retno, pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

“Kita prihatin menyaksikan terjadinya gelombang baru di banyak negara dunia serta ditemukannya varian-varian baru di beberapa negara. Kita juga melihat kebutuhan dunia akan vaksin semakin meningkat, dan di sana-sini kita melihat terjadinya perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia,” kata Retno.

“Kondisi ini mengharuskan upaya diplomasi lebih intensif, siang dan malam. Karena kegigihan ini maka Indonesia sejauh ini merupakan negara ketiga dengan jumlah pemberian vaksinasi terbesar di kawasan Asia setelah RRT dan India,” pungkasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, sebanyak 3,8 juta dosis Astrazeneca yang datang tadi malam merupakan pengiriman kedua dan sisanya akan dikirim pada Mei mendatang.

Vaksin ini didatangkan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) Covax Facility yang telah berkomitmen mengirimkan 11,4 juta dosis Astrazeneca dalam tiga tahap.

Akselerasi 
Selain Astrazeneca, Menkes menerangkan, Indonesia juga mendapatkan komitmen tambahan 15 juta vaksin Sinovac dari Tiongkok, yang akan dikirimkan pada April-Mei mendatang. Kepastian itu didapat dari pembicaraan antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

“Dari diskusi Bapak Presiden dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, akan ada tambahan vaksin Sinovac yang masuk antara 10 juta sampai 15 juta,” ujar Menkes di Kantor Presiden, Jakarta.

Sejauh ini, Indonesia telah mendatangkan 54 juta dosis vaksin Sinovac. Pengiriman pada 25 Maret 2021 lalu sebanyak 16 juta dosis merupakan yang keenam kali sejak kedatangan pertama pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta vaksin.

Dengan pasokan yang lebih besar, Budi meminta seluruh pemerintah daerah melakukan akselerasi vaksinasi. “Percepat penyuntikan. Kemarin memang agak melambat karena suplai kurang. Sekarang sudah cukup banyak. Untuk itu, segera kita kembalikan fase penyuntikannya seperti sebelumnya,” tandasnya.

Hingga pukul 12.00 WIB kemarin, vaksinasi covid-19 dosis pertama di Indonesia baru mencapai 29,36% dari target 40 juta penduduk di tahap satu. Adapun dosis pertama baru 17,34%. Penyuntikan vaksinasi dilakukan sejak Januari 2021, atau 3 bulan lamanya. Dok Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis vaksin covid-19