Salah satunya adalah negara tetangga, yakni Malaysia, yang menjadi negara tujuan berobat ke luar negeri.
Alasan di balik adanya orang-orang memutuskan pergi ke luar negeri pun beragam. Tidak memiliki alat bantu yang mumpuni menjadi salah satu kendala mengapa memutuskan untuk berobat ke luar negeri.
Nah, bagi kamu yang berencana untuk berobat ke luar negeri karena mendesak, ini lima tips jika kamu ingin pergi, antara lain:
1. Memilih dokter dan rumah sakit sesuai kondisi
Menentukan pilihan yang tepat dalam memilih rumah sakit dan dokter saat berobat ke luar negeri sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis berkualitas yang sesuai kebutuhan.
Kamu dapat melakukan riset mengenai reputasi rumah sakit, fasilitas medis, dan kualifikasi dokter, salah satunya dengan memperhatikan ulasan pasien sebelumnya. Dengan memilih secara bijak, kamu dapat mengakses perawatan medis terbaik dan lebih optimis dalam menjalani proses pengobatan.
2. Hitung estimasi biaya secara teliti
Jaga keuangan saat berobat ke luar negeri? Tidak perlu panik. Kamu dapat menghitung anggaran perjalanan dengan realistis untuk menghadapi biaya pengobatan yang tidak menentu dan melampaui budget.
Selain biaya pengobatan, jangan lupa hitung transportasi, akomodasi, makanan, dan uang saku, ya! Dengan perencanaan matang, kamu dapat menghadapi pengobatan dengan lebih tenang dan menghindari terjebak dalam pembengkakan biaya.
3. Memilih transportasi dan akomodasi nyaman
Saat merencanakan perjalanan medis ke luar negeri, pastikan untuk mengatur transportasi dan akomodasi dengan cermat. Pilihlah moda transportasi sesuai kebutuhan dan pertimbangkan jaraknya dengan rumah sakit atau klinik yang akan dikunjungi.
Terutama saat bepergian bersama pasien dengan kondisi medis yang butuh penanganan serius. Begitu pula dengan akomodasi, perhatikan lokasi yang strategis, membaca ulasan, serta membandingkan harga dengan akomodasi lain sebelum booking.
4. Siapkan dokumen lengkap
Jangan lupa untuk mempersiapkan dokumen perjalanan seperti paspor aktif, tiket pesawat, dan boarding pass. Salinan dokumen medis, seperti riwayat penyakit, serta obat-obatan juga wajib untuk dibawa. Jika memiliki asuransi kesehatan, jangan lupa bawa kartu fisiknya, ya!
5. Pelajari bahasa dan budaya setempat
Agar perjalanan medis lebih optimal, penting untuk mengenal budaya dan bahasa lokal. Belajar beberapa kata dalam bahasa setempat akan memudahkan komunikasi dengan tim medis di rumah sakit.
Tujuannya agar kamu bisa lebih paham mengenai perawatan yang diterima. Jadi, luangkan waktu untuk belajar beberapa frasa sederhana bahasa setempat sebelum berangkat. Dok.Medcom.id/gaya