Pandemic Fatigue di India Dapat Jadi Alarm untuk Indonesia

INDIA mengalami lonjakan kasus covid-19. Berdasarkan data Worldometers, kasus harian covid-19 di 'Negara Barata' ini, pada Senin, 19 April 2021, mencapai 256.947. Kenaikan kasus tersebut terjadi karena masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan dan berkumpul untuk kampanye politik. Yang lebih mengkhawatirkan, masyarakat mulai lelah dan menganggap virus sudah tidak ada (pandemic fatigue/kelelahan pandemi). Akhirnya, mereka kembali hidup dengan cara sebelum adanya pandemi.

Kondisi di India tentunya dapat menjadi gambaran untuk negara lain, terutama Indonesia, bahwa pandemic fatigue--jika tidak ditangani dengan baik--dapat memberikan dampak yang lebih besar daripada gelombang I.

Sementara itu, di Indonesia saat ini, pandemic fatigue memang belum menunjukkan tanda yang pasti. Akan tetapi, kewaspadaan tetap perlu dilakukan. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 mengenai tingkat kepatuhan menerapkan protokol kesehatan tingkat nasional, tingkat kepatuhan yang mencapai 90%-100% hanya terdapat di 36,24% kota/kabupaten, sisanya ada di bawah 90% (lihat grafik). Selain itu, berdasarkan data dari CSIS, disebutkan bahwa salah satu alasan masyarakat di DKI Jakarta abai terhadap protokol kesehatan ialah merasa jenuh dengan kondisi covid-19. Persentasenya pun cukup besar, mencapai 47%, lalu diikuti alasan lain, semisal sanksi hukum terlalu longgar (9,0%) dan tidak ada kontrol dari pemerintah (6,0%). Dok. Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News