Pemanasan Global Picu Siklon Tropis

Pemanasan Global Picu Siklon Tropis

10 April 2021 15:22
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa dampak dari pemanasan global (global warming) turut memengaruhi intensitas siklon tropis termasuk siklon tropis Seroja yang memicu bencana di sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

“Penyebabnya ialah semakin panasnya suhu muka air laut, yang tentunya laut itu tempat mengabsorbsi karbon dioksida. Itu ialah dampak dari gas rumah kaca, bisa dirunut ke sana. Ini baru hipotesis, ya, tetapi ada korelasi dengan peningkatan suhu muka air laut yang dipengaruhi juga oleh global warming,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 6 April 2021.

Selain intensitas, kekuatan dari siklon tropis pun meningkat. Hal itu dapat dilihat dari dampak yang disebabkannya. Badai tropis itu makin dekat dengan daratan sehingga menyebabkan bencana yang lebih luas.

Ia mengemukakan bahwa siklon yang terjadi di wilayah Indonesia sebelumnya tidak sampai masuk ke daratan. Namun, siklon yang baru terjadi mencapai daratan dan menimbulkan kerusakan.”Itulah yang membuat lebih dahsyat. Bayangkan, kecepatannya saat terbentuk bisa sampai pusarannya 85 kilometer per jam,” katanya.

“Ini yang baru pertama kali terjadi di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu dampak dari naiknya suhu muka air laut di wilayah perairan tersebut, yang tercatat sudah mencapai 30 derajat Celsius dari yang semestinya rata-rata sekitar 26 derajat Celsius,” katanya mengenai siklon yang menimbulkan bencana di sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur.

Senada, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa pemanasan global berdampak pada perubahan distribusi panas di bumi.”Itu bisa berdampak pada perubahan sirkulasi udara dan pemanasan laut. Salah satu dampaknya ialah peningkatan frekuensi dan kekuatan siklon tropis,” kata dia. Salah satu karakteristik siklon tropis ialah terbentuk sekitar 500 km dari khatulistiwa. Bibit badai itu pun biasanya terjadi cukup jauh dari daratan. 

“Kejadian siklon tropis yang makin mendekati ekuator diduga juga sebagai dampak pemanasan global,” imbuhnya.  Dok Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis siklon tropis