DUA peristiwa baik mengisi hari-hari Anies Baswedan, Selasa, 3 Agustus 2021. Yang pertama, jumlah kasus baru covid-19 di Jakarta terus menurun. Untuk pertama kalinya, daerah yang ia pimpin ada di urutan keempat, di bawah tiga provinsi besar di Pulau Jawa lainnya.
Yang kedua, sumbangan oksigen untuk membantu pasien terus mengalir. Yang terbaru, bantuan datang dari Superindo dan Yayasan Benih Baik Indonesia.
“Kami menyerahkan 125 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik dan 50 medikal oksigen regulator. Selain itu, ada 1.000 paket sembako untuk tenaga kesehatan,” ujar President Legal of Superindo, Bambang Triwicaksono, saat menyerahkan sumbangan di Monumen Nasional.
Dia menambahkan, Superindo ingin berjuang bersama melawan covid-19. Salah satunya dengan memberikan bantuan tanggap darurat.
Anies pun menyambut dukungan dari dunia usaha itu. “Oksigen sangat dibutuhkan pasien covid-19. Dukungan ini akan segera dimanfaatkan untuk rumah sakit dan RSUD,” tambah Gubernur DKI Jakarta itu.
Salah satu pendiri Benih Baik, Firdaus Juli, menambahkan, donasi ini merupakan gerakan untuk membantu pemulihan dari covid-19. “Ini bukan yang pertama dan terakhir. Kami akan terus mengajak masyarakat memberi dukungan.”
Secara bertahap tapi pasti, kebutuhan oksigen mulai terpenuhi. Di Rumah Sakit Bhayangkara di seluruh Indonesia, misalnya, Mabes Polri telah menyalurkan tidak kurang dari 1.000 unit konsentrator oksigen.
“Peranti itu juga sebagai antisipasi ke depan. Kita akan terus berupaya memenuhi kebutuhan oksigen, khususnya di wilayah dengan tingkat keterisian tempat tidur tinggi,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bantuan beras
Simpati dari dunia usaha juga terus mengalir di daerah. Yayasan Buddha Tzu Chi, salah satunya. Selasa, yayasan itu menyerahkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 150 ton untuk masyarakat Sumatra Selatan lewat kepolisian daerah.
Bantuan akan diserahkan untuk sekitar 30 ribu keluarga. “Ini bantuan ke sekian kalinya dari teman-teman di Yayasan Buddha Tzu Chi,” ujar Kapolda Inspektur Jenderal Eko Indra Heri.
Bantuan, terutama akan diserahkan untuk warga di empat daerah yang tengah memberlakukan PPKM level 4, yakni Palembang, Lubuklinggau, Musi Banyuasin, dan Musi Rawas. “Budaya gotong royong harus terus kita pelihara,” tambahnya.
Bantuan beras juga menyasar pelaku usaha yang terdampak PPKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Polda DIY menyiapkan 125 ton beras dan 15 ribu paket sembako untuk mereka.
“Bantuan diberikan kepada sopir taksi, pemulung, pedagang, dan pengemudi becak. Mereka sangat terdampak pada masa pengetatan ini karena penumpang sepi,” ujar Direktur Binmas Komisaris Besar Anjar Gunadi.
Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pengemudi angkutan umum juga jadi perhatian pemkab. Mereka mendapat bantuan beras.
“Mereka terdampak perpanjangan PPKM. Namun, kita harus taati PPKM sebagai ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan covid-19,” kata Sekretaris Daerah Iyus Permana. Dok Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News