PEMERINTAH akan mempercepat program vaksinasi ibu hamil, balita, dan anak-anak usia 12-17 tahun, sebagai upaya untuk mencegah penularan sekaligus menekan laju peningkatan kasus terkonfirmasi dan meninggal akibat Covid-19.
“Sesegera mungkin tentunya, setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency use Authorization (EUA). Saat ini lagi dikaji Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM),” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi,
kemarin.
Menurutnya, ada dua di list Kemenkes, yakni vaksin Sinovac dan Pfizer. Berdasarkan data klaim biaya covid19 Kemenkes, jumlah kasus ibu hamil yang terkonfi rmasi covid-19 mencapai 35.099, sedangkan bayi baru lahir usia 0-12 bulan yang terkena covid-19 sebanyak 24.591.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan percepatan vaksinasi sangat diperlukan. Namun, untuk pengadaan vaksin, sebaiknya difokuskan pada produksi nasional.
BKKBN memastikan sebanyak 400 ribu bidan yang tersebar bisa dikaryakan untuk membantu percepatan vaksinasi ibu hamil dan anak, dan akan memanfaatkan 335 RS ibu dan anak yang masih aktif. Dok. Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News