Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengingatkan hal itu saat berbicara dalam webinar bertajuk Pemulihan Ekonomi Daerah di Masa Pandemi Covid-19, Sabtu, 28 Agustus 2021. “Vaksin ini menjadi kunci sekarang ini. vaksinasi digenjot di Jawa-Bali dan sekarang harus ditingkatkan di uar Jawa-Bali,” ujarnya
Suahasil mengatakan vaksinasi memang tak serta-merta menghilangkan pandemi. Namun, dengan vaksinasi, dampak terburuk pandemi bisa ditekan. “Di beberapa negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi, tingkat kematian akibat covid dapat ditekan. Ini yang kita cari, herd immunity, bukannya tidak tertular, tapi tidak fatal, maka harus vaksin,” terangnya.
Menurutnya, saat ini jumlah vaksin yang telah disuntikkan mencapai 93 juta dosis, tapi itu masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan target 220 juta penduduk. Untuk pengadaan dan program vaksinasi covid-19 ini, kata Suahasil, pemerintah telah menganggarkan uang Rp58 triliun.
Selain vaksinasi, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi juga mengingatkan pentingnya penguatan penanganan covid-19 di hulu.
“Dalam penanganan covid19, tidak hanya sekadar vaksinasi untuk mencapai herd immunity, tapi juga mengedepankan penemuan kasus baik secara pasif maupun tracing secara aktif,” kata Adib.
Dirinya mengungkapkan penguatan tempat isolasi terpusat juga dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang bisa saja terjadi di kemudian hari.
Ia juga mendorong agar pelayanan kesehatan di sisi hulu diperkuat dengan pelibatan BPJS Kesehatan dalam upaya preventif dan optimalisasi fasilitas kesehatan primer.
Satu juta dosis
Vaksinasi covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak Januari 2021. Untuk mengejar cakupan 220 juta penduduk itu, pemerintah membidik target dengan menyuntikkan dua juta dosis vaksin covid-19 per hari.Namun, menurut juru bicara vaksinasi covid-19 Siti Nadia Tarmizi, penyuntikan vaksin hingga akhir Agustus 2021 baru berkisar 1 jutaan dosis per hari.
“Memang 2 juta per hari belum bisa kita capai sehingga kita akan coba teruskan di September untuk bisa mencapai target,” kata Nadia dalam Diskusi Perkembangan Terkini Vaksin Covid-19 di Indonesia yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu.
Nadia menyebutkan PR besar yang dihadapi Indonesia saat ini ialah masih rendahnya cakupan vaksinasi pada kelompok lanjut usia (lansia).
Untuk membantu percepatan vaksin, legislator PKB Nur Yasin dan Kemenkes melalui gerakan Vaksinasi Massal akan menyalurkan 4 ribu vaksin untuk masyarakat Jember, Jatim, bulan depan.
“Saya merasa terpanggil dan berkewajiban untuk membantu masyarakat Jember supaya segera terbebas dari pandemi covid-19 melalui percepatan vaksinasi di Jember,” terangnya dalam keterangan resmi, Sabtu. Dok Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News