Skripsi Tak Wajib, Yuk Kenali Pengertian, Struktur, hingga Strategi Menyusunnya

Skripsi Tak Wajib, Yuk Kenali Pengertian, Struktur, hingga Strategi Menyusunnya

31 Agustus 2023 15:07
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaa, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuat aturan soal skripsi tidak lagi wajib sebagai syarat kelulusan mahasiswa S1. Selama itu, skripsi merupakan syarat wajib bagi mereka yang akan mendapat gelar sarjana.
 
Skripsi memuat tulisan ilmiah yang dipertanggungjawabkan oleh penulis dengan melihat kaidah yang berlaku. Banyak mahasiswa kurang paham esensi dari penulisan skripsi karena hanya ingin menggugurkan kewajiban untuk lulus.
 
Hal ini disebabkan kekeliruan dalam memahami apa itu skripsi dan cara penyusunannya. Nah, yuk pahami dulu apa itu skripsi? Mulai dari pengertia, stuktur, dan strategi menyusunnya berikut ini.

Pengertian skripsi

Dikutip dari laman quippper.com, pengertian skripsi adalah karya tulis ilmiah dari hasil penelitian mahasiswa jenjang sarjana yang membahas suatu fenomena dalam bidang ilmu tertentu sesuai kaidah yang berlaku.

Sementara itu, dilansir dari its.ac.id, skripsi bertujuan membuka potensi mahasiswa agar mampu menjelaskan, menganalisis, dan mengaplikasikan semua pengetahuan dan pengalaman pendidikan dalam bidang keahlian yang digeluti.
 
Skripsi ditulis dalam bentuk laporan ilmiah tertulis dengan mengikuti kaidah metodologi penelitian dan penelitian karya ilmiah yang ditentukan.
 
Skripsi mesti ditulis mengikuti struktur yang telah berlaku. Berikut struktur skripsi dikutip dari brainacademy.id:
Struktur skripsi


Bab I (Pendahuluan)


Pada bab ini memuat penjelasan tentang masalah yang akan diteliti. Sertakan juga argumen dan informasi yang cukup untuk dijadikan sebagai pengantar. Isi dari bab I adalah sebagai berikut:

1. Latar belakang masalah

Berisi pernyataan serta argumentasi terkait fenomena yang sedang diteliti.

2. Rumusan masalah

Berisi substansi dari permasalahan yang diteliti dengan menggunakan kalimat tanya.

3. Tujuan penelitian

Berisi jawaban atas rumusan masalah.

4. Manfaat penelitian

Berisi kontribusi dari penelitian secara akademis dan praktis.

5. Sistematika penulisan

Berisi penjelasan dari setiap bab dalam skripsi.
 

Bab II (Landasan teori)

1. Kerangka teori

Berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian.

2. Tinjauan pustaka

Berisi gambaran konseptual, rujukan skripsi atau penelitian terdahulu dalam membuat acuan, dan kerangka berpikir.

3. Hipotesis

Berisi kesimpulan atau jawaban sementara dari hasil penelitian diindikasikan dengan kalimat 'adanya pengaruh' atau 'tidak adanya pengaruh'.
 

Bab III (Metdologi penelitian)

1. Pendekatan penelitian

Mahasiswa dapat memilih interpretasi yang dipilih, baik objektif atau subyektif.

2. Jenis penelitian

Mahasiswa dapat memilih memakai jenis penelitian eksplanatif, deskriptif, eksploratif, atau evaluatif.

3. Metode penelitian

Mahasiswa dapat  memilih survei, eksperimen, analisis isi, fenomenologi, studi kasus, atau metode lain yang dirasa cocok.

4. Teknik pengumpulan data

Mahasiswa dapat memakai kuisioner, wawancara, FGD, studi pustaka, observasi, atau teknik lain yang dirasa cocok.

5. Teknik analisis data

Mahasiswa dapat menjelaskan cara menyajikan serta interpretasi data. Teknik yang dipakai umumnya berupa semiotika, framing, atau melalui bantuan aplikasi SPSS.
 

Bab IV (Hasil penelitian dan pembahasan)

1. Gambaran umum

Berisi penjabaran obyek penelitian dan profil responden. Peneliti diwajibkan memiliki kemampuan membaca dan interpretasi informasi yang baik.

2. Analisis data

Berisi uji hipotesis data yang dikumpulkan. Dalam hal ini menunjukkan apakah ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, atau sebaliknya.
 

Bab V (Penutup)


Bagian terakhir adalah penutup yang berisi kkesimpulan dan saran dari pengerjaan skripsi.
 
Hal yang tak kalah penting adalah menyusun strategi pengerjaan skripsi. Berikut strategi penyusunan skripsi dikutip dari umn.ac.id:
 

Strategi menyusun skripsi

1. Pilihlah topik penelitian yang cocok

Saat menyusun skripsi pastikan topik yang kamu pilih sesuai dengan kemampuan pemahamanmu terhadap bidang tertentu dan tentunya kamu minati. Jangan sampai mengerjakan skripsi asal jadi karena ingin menggugurkan kewajiban.

2. Pahami pemilihan konsep

Konsep yang kamu pilih harus relevan dengan topik yang kamu angkat dalam skripsi, sehingga sesuai dengan judul yang dipilih.
 
Konsep dalam hal ini berkaitan dengan teori apa yang bersinggungan dengan topik penelitian. Pastikan kamu benar-benar memahami dan diskusikan dengan pembimbing sebelumnya.

3. Gunakan pedoman penulisan skripsi yang benar

Saat menulis skripsi usahakan mematuhi pedoman skripsi yang benar. Apabila skripsi menggunakan bahasa Indonesia, maka gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD atau KBBI.
 
Perguruan tinggi umumnya menyediakan pedoman penulisan skripsi sesuai kebijakan yang berlaku di lingkup internal.

4. Susun kerangka penelitian yang jelas

Masing-masing perguruan biasanya memiliki format yang berbeda dalam kerangka penelitian. Meski demikian, umumnya kerangka penelitian terdiri atas:
  1. Bab I berupa pendahuluan
  2. Bab II berupa penelitian terdahulu, tinjauan pustaka, hipotesis, dan lain-lain
  3. Bab III berupa metodologi penelitian
  4. Bab IV berupa hasil penelitian atau pembahasan
  5. Bab V berupa kesimpulan dan saran 

5. Pakai data yang kredibel

Data yang dimasukkan ke dalam skripsi harus valid dan kredibel karena akan dipertanggungjawabkan. Sumber data A1 diwajibkan dalam skripsi, maksudnya adalah data yang langsung dari narasumber, BPS, atau NGO untuk wawancara.

6. Jangan takut bertanya pada dosen pembimbing

Konsultasikan setiap kesulitan yang kamu temukan saat penyusunan skripsi. Jangan sampai meninggalkan peran pembimbing yang berfungsi untuk ditanya setiap permasalahan akademik mahasiswa. Dari sini, bisa jadi dosen akan menilai usahamu dalam menyusun skripsi.

7. Atur target penulisan

Untuk mengoptimalkan usaha yang dilakukan saat menyusun skripsi, aturlah target penulisan agar progres yang dijalani selalu berkembang. Meski kadang target itu tidak tercapai, setidaknya ada pencapaian yang tidak meleset jauh dari target.
 
Sisanya urutan alur menuju sidang skripsi disesuaikan dengan kebijakan masing-masing kampus. Pasang tekad yang kuat untuk menyelesaikan skripsi, karena skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai. Semoga artikel ini bermanfaat. Dok.Medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis Skripsi Dihapus