4 Faktor Penyebab Mata Minus

4 Faktor Penyebab Mata Minus

10 November 2023 10:38
Jakarta: Mata minus termasuk salah satu kelainan penglihatan yang banyak diderita oleh anak muda dan tidak menutup kemungkinan diderita oleh semua usia. Penyebabnya beragam, mulai dari genetik hingga gaya hidup.
 
Mata minus atau rabun jauh yang juga dikenal dengan istilah miopia adalah kondisi mata di mana seseorang mengalami kesulitan dalam melihat objek yang berada di kejauhan. Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata fokus di depan retina, sehingga gambar yang dilihat menjadi kabur.
 
Meningkatnya aktivitas yang melibatkan penggunaan gadget dan komputer dalam waktu yang lama berpengaruh sangat signifikan dalam peningkatan jumlah penderita mata minus. Apalagi, zaman sekarang, masyarakat bergantung kepada gadget.

Menurut dr. Kevin, SpM selaku Spesialis Mata KMN EyeCare, di Amerika, setidaknya terdapat 1 dari 4 orang tua memiliki anak dengan miopia. Sekitar 75 persen dari anak-anak tersebut didiagnosis mata minus sejak usia 3 sampai dengan 12 tahun.

Menariknya lagi, salah satu penelitian menyebutkan bahwa prevalensi miopia telah meningkat 8 persen dalam 15 tahun terakhir. Jadi, tak bisa anggap sepele perihal mata minus yang bisa saja terjadi pada kita.

 
Apa yang menyebabkan seseorang mendapatkan mata minus?


Setidaknya, terdapat empat faktor yang berpengaruh pada munculnya mata minus seseorang. Adapun faktornya, antara lain:

 
1. Keturunan


Faktor keturunan memiliki pengaruh yang paling tinggi. Apabila ada riwayat mata minus dalam keluarga, risiko kamu untuk mengalami hal yang sama akan lebih besar.

 
2. Kelahiran prematur


Pada anak yang lahir prematur juga memiliki peluang memiliki mata minus yang lebih besar dibandingkan anak lainnya.

 
3. Gaya hidup tak sehat


Gaya hidup yang berhubungan dengan mata; seperti sering berinteraksi di depan komputer, televisi dan gadget. Seringkali tidak memerhatikan jarak pandang mata yang dianjurkan.

 
4. Kurang paparan sinar matahari


Kurangnya paparan sinar matahari sangat berpengaruh bagi kesehatan mata. Hal ini dikarenakan sinar matahari mengandung vitamin D dan membantu mengontrol pertumbuhan mata.

 
Bagaimana seseorang tahu mata minus atau tidak?


Jika kamu mengalami faktor di atas, tidak ada salahnya untuk cek secara berkala. Namun, satu hal tanda yang dapat menjadi gejala mata minus adalah pandangan yang kabur. Jika mendapati hal tersebut, sebaiknya lakukan pemeriksaan.

Melalui pemeriksaan mata dasar, mata minus dapat terdeteksi. Sebaiknya datangi pusat kesehatan mata yang kredibel untuk mendeteksi mata minus secara akurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan penglihatan dengan menggunakan berbagai alat, seperti papan uji mata atau proyektor.

Kamu akan diminta untuk membaca baris huruf atau angka yang semakin kecil dari jarak tertentu. Ini membantu dokter menilai sejauh mana kamu bisa melihat dengan jelas tanpa ada bayang-bayang.

Setelah semua pemeriksaan selesai, dokter akan memberikan diagnosis dan merekomendasikan langkah-langkah selanjutnya. Penting untuk menjalani pemeriksaan mata secara rutin. Terutama jika memiliki riwayat masalah mata dalam keluarga atau merasa mengalami gejala penglihatan yang tidak normal.

Dengan mendiagnosis mata minus secara dini, kamu pun dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola kondisi tersebut dengan lebih efektif. Semoga membantu, Sobat Medcom! Dok. Medcom.id/Gaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis kesehatan mata