istribusi dan penggunaan vaksin Astrazeneca batch (kumpulan produksi) CTMAV547. Penghentian dilakukan untuk pengujian toksisitas dan sterilisasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Upaya tersebut juga merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah demi memastikan keamanan vaksin ini.
Diketahui, tidak semua penggunaan dan distribusi batch vaksin Astrazeneca dihentikan. Hanya batch CTMAV547 yang ditunda sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari Badan POM yang mungkin membutuhkan waktu satu hingga dua minggu.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmidzimengungkapkan batch CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis (11,64%) dan merupakan bagian dari 3,85 juta dosis Astrazeneca yang diterima Indonesia pada Senin, 24 Mei 2021, melalui skema Covax Facility/WHO.
Terkait dengan penghentian sementara tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak khawatir. Musababnya, di luar batch yang dihentikan, vaksin Astrazeneca masih tetap aman digunakan. Wiku juga mengatakan penerima vaksin covid-19 non-batch CTMAV547 dosis pertama tetap akan menerima dosis kedua vaksin. Dok. Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News