Begitulah yang dikatakan Areli Barrera de Grodski, salah satu pemilik kedai kopi Little Waves Coffee Roasters dan Cocoa Cinnamon di Durham, North Carolina.
Membuat kopi pun ternyata ada teknik khusus dalam menyeduhnya. Namun kenyataannya, sebagian besar barista setuju bahwa menyeduh kopi yang enak dapat dilakukan dengan metode dan alat apa pun yang kamu miliki.
Baik penyuka ritual membuat secangkir secara manual atau menyukai pembuat kopi otomatis, tidak ada metode yang salah. Tapi masing-masing memiliki plus dan minus. Mau tahu?
1. Drip coffee maker
Merupakan salah satu alat pembuat kopi yang paling populer dan standar untuk digunakan di rumah-rumah maupun perkantoran. Cara penggunaannya relatif lebih mudah, dalam sekali waktu bisa membuat kopi hingga 12 cangkir!Cara menggunakannya juga mudah, alat akan memanaskan air di kompartemen air dan air inilah yang akan masuk ke dalam wadah kopi. Kemudian kopi secara perlahan akan menetes ke dalam teko.
2. The french press
Metode ini diseduh dengan merendam kopi bubuk langsung dalam air panas—tanpa dan membiarkan air melewati ampasnya. Melansir dari Bon Appétit, Aki Yaguchi, kepala barista di Migrant Coffee di Melbourne, Australia, menyukai metode ini karena rasanya yang kuat.“Ini lebih kental dan tidak terlalu encer. Benar-benar rasa yang kaya,” aku Yaguchi. Untuk hasil terbaik, gunakan gilingan yang lebih kasar dan pastikan airnya tidak terlalu panas.
Faktor-faktor ini memainkan peran besar dalam menyeduh kopi yang tidak terlalu banyak diekstraksi. Bila telah memanaskan air hingga mendidih, diamkan selama satu menit hingga dingin sebelum diseduh. Dan setelah kopi selesai diseduh, tuang ke dalam cangkir sesegera mungkin.
3. The pour-over
Jika menginginkan kopi yang lembut dan lebih ringan yang memberi kendali penuh atas rasa kopi, maka kopi tuang klasik sangat cocok.Itu dibuat dengan menempatkan kerucut filter sederhana di atas cangkir kopi atau teko, mengisi filter itu dengan kopi bubuk, dan kemudian menuangkan air panas di atasnya dan membiarkannya menetes.
Melalui pour over, tingkat ekstraksi kopi dapat dikontrol. Keseimbangan rasanya bisa diatur sesuai selera. Antara keasaman atau rasa manis dari kopi misalnya, juga ketebalan, atau sekadar mengurangi kepahitannya.
4. Aeropress
Kopi yang diseduh dalam Aeropress menawarkan waktu pembuatan yang sangat cepat dan umumnya halus dengan keasaman rendah. Beberapa orang mengklaim bahwa Aeropress menghasilkan kopi satu porsi yang sekuat espresso. Ini adalah perangkat yang bagus untuk pembuat kopi pemula yang menyeduh satu cangkir. Sangat mudah digunakan dan mudah dibersihkan.5. Espresso machine
Dalam metode pembuatan ini, sejumlah kecil air panas dipaksakan di bawah tekanan besar melalui biji kopi yang digiling halus, yang menghasilkan kopi yang sangat pekat.Tekanan tinggi juga mempercepat ekstraksi dan proses pembuatan kopi menjadi antara 20 hingga 30 detik, jadi memiliki waktu yang lebih singkat untuk mencapai "titik manis" ekstraksi rasa itu. Saat membuatnya, penggiling adalah titik kontrol terbesar membuat espresso.
6. Moka pot
Jika ingin membuat kopi kental tetapi tidak ingin membeli mesin espresso, moka pot (alias cerek kompor) sangat cocok. Seperti halnya espresso, air mendidih—ditekan oleh uap—melewati kopi bubuk, dan hasilnya kaya, beraroma, dan sangat pekat.7. Cold brew
Ini sangat cocok bagi orang yang menyukai es kopi dibandingkan panas. Karena bila langsung memasukkan es ke dalam kopi panas maka es yang meleleh akan membuat rasa kopi kurang pekat.Cold brew maker yang baik bisa membuat ekstrak kopi masih enak ketika didinginkan. Kopi cold brew bisa dicampur es atau dipanaskan lagi seperti biasa.
Kopi yang disajikan juga rasanya tidak terlalu asam jika dibandingkan menggunakan alat lain. Proses pembuatan kopi cold brew memakan waktu selama 24 jam dan air biasa yang kamu campur lama-lama akan infused dengan ekstrak dari kopi. Dok Medcom.id/Gaya/TIN Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News