Mengenal Mycoplasma Pneumonia: Penyebab, Gejala dan Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi

Mengenal Mycoplasma Pneumonia: Penyebab, Gejala dan Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi

11 Desember 2023 10:58
Jakarta: Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI, dr. Ngabila Salama menyebutkan dalam siaran pers bahwa sejumlah anak di Jakarta terinfeksi mycoplasma, meski belum ada angka pasti mengenai hal tersebut. 

Menurut dr. Ngabila, pasien tersebut kemudian dirawat di rumah sakit sembari dilakukan observasi lebih lanjut terkait kondisinya. Adapun gejala yang dikeluhkan adalah sesak napas. 

Oleh karena itu, dr Ngabila meminta masyarakat termasuk orang tua mewaspadai kemungkinan penularan mycoplasma, terlebih kekebalan atau imunitas seseorang berpotensi menurun di masa peralihan musim.

Perlu diketahui, mycoplasma pneumonia (MP) adalah sejenis bakteri yang dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk batuk kering, demam, dan sesak napas ringan saat beraktivitas.

Bakteri mycoplasma pneumonia adalah salah satu patogen manusia yang paling dikenal, dan memang ada lebih dari 200 spesies berbeda yang diketahui.

Kebanyakan orang dengan infeksi pernafasan yang disebabkan oleh penyakit ini tidak mengalami pneumonia. Oleh karena itu, MP dikenal sebagai pneumonia atipikal dan terkadang disebut pneumonia berjalan.


Menyebar cepat di keramaian



Melansir dari Healthline, mycoplasma pneumonia menyebar cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan di tempat ramai, seperti sekolah, kampus, dan panti jompo. Ketika seseorang batuk atau bersin, kelembapan yang mengandung bakteri MP dilepaskan ke udara, dan orang lain di sekitarnya dapat dengan mudah menghirup bakteri tersebut.

Begitu masuk ke dalam tubuh, bakteri dapat menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang biak hingga terjadi infeksi total.

Tentang 7 hingga 20 persen sebagian besar kasus pneumonia yang didapat dari komunitas (di luar rumah sakit) terjadi akibat infeksi mikroorganisme bakteri atipikal.

Dari jumlah tersebut, mycoplasma pneumoniae menyebabkan infeksi terbanyak, meskipun hanya sekitar 10 persen orang yang terinfeksi akan benar-benar menderita pneumonia.

Selain itu, bakteri ini juga dapat menyebabkan tracheobronchitis (pilek dada), sakit tenggorokan, dan infeksi telinga. 

 
Faktor risiko 



Sistem kekebalan tubuh dapat melawan MP pada banyak orang dewasa yang sehat sebelum berkembang menjadi infeksi. Mereka yang paling berisiko termasuk :

- orang tua
- orang yang memiliki penyakit yang membahayakan sistem kekebalannya, seperti HIV, atau yang menggunakan steroid kronis, imunoterapi, atau kemoterapi
- orang dengan penyakit paru-paru atau penyakit sel sabit
- anak-anak di bawah usia 5 tahun


Gejala


 
Gejala mycoplasma pneumonia berbeda dengan gejala pneumonia khas yang disebabkan oleh bakteri umum, seperti Streptococcus dan Haemophilus.

Penderita biasanya tidak mengalami sesak napas parah, demam tinggi, dan batuk produktif disertai MP. Sebaliknya, mereka mengalami demam ringan, batuk kering, sesak napas ringan (terutama saat beraktivitas), dan kelelahan.

MP mungkin menyerupai infeksi saluran pernapasan atas atau flu biasa daripada infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia. Batuk kering adalah tanda infeksi yang paling umum. Gejala lainnya Mungkin :

- rasa tidak enak
- sesak napas ringan
 
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi ini bisa menjadi berbahaya dan merusak jantung atau sistem saraf pusat. Contoh gangguan ini meliputi:

- radang sendi, di mana persendian menjadi meradang
- perikarditis, peradangan pada perikardium yang mengelilingi jantung
- Sindrom Guillain-Barré, kelainan neurologis yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian
- ensefalitis, peradangan otak yang berpotensi mengancam jiwa
- gagal ginjal dan anemia hemolitik
- kondisi kulit yang langka dan berbahaya seperti sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik
- masalah telinga langka seperti myringitis bulosa
- dalam kasus yang jarang terjadi, MP bisa berakibat fatal. Dok. Medcom.id/gaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis Mycoplasma Pneumonia