Ini 6 Alternatif Pengganti Gula
Ini 6 Alternatif Pengganti Gula
Ini 6 Alternatif Pengganti Gula

Ini 6 Alternatif Pengganti Gula

17 Oktober 2024 10:06
Jakarta: Gula kerap dijadikan penambah sentuhan manis pada beberapa makanan dan minuman. Namun begitu, perlu mempertimbangkan dengan cermat pemanis yang kamu gunakan.

Selain menambah rasa manis, gula juga dapat melepaskan hormon dopamin yang aktif saat tubuh merasakan candu. Akibatnya, tubuh akan terus merasa lapar dan makan berlebihan, terutama pada individu yang stres.

Seperti kita tahu, meskipun makanan manis rasanya enak, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Misalnya, pola makan tinggi gula tambahan sangat terkait dengan kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit hati berlemak. 

Jika ingin mengurangi asupan pemanis olahan yang umum seperti gula putih dan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), ada banyak alternatif yang bisa dipilih. Beberapa di antaranya bahkan mengandung nol atau sangat sedikit kalori. 


Apa saja sih, alternatifnya?

 


1. Stevia


Pemanis alami yang berasal dari daun semak Amerika Selatan Stevia rebaudiana. Pemanis nabati ini dapat diekstraksi dari salah satu dari dua senyawa yang disebut glikosida – stevioside dan rebaudioside A. 

Senyawa ini tidak mengandung kalori apa pun, 450 kali lebih manis dari gula, dan mungkin terasa sedikit berbeda dari gula. Penelitian yang telah dikutip dari Healthline menunjukkan stevia dapat membantu mencegah penambahan berat badan dan menurunkan kadar gula darah.


2. Pemanis buah biksu


Ekstrak buah biksu (Lo Han Kuo) diperoleh dari tanaman Siraitia grosvenorii yang merupakan tanaman asli China. Meskipun buah biksu sekitar 300 kali lebih manis dari gula meja, buah ini tidak mengandung kalori apa pun. Rasa manis ini berasal dari senyawa yang disebut mogrosides, terutama mogroside V. 

Karena buah biksu tidak memiliki kalori atau memengaruhi kadar gula darah, buah ini dapat meningkatkan penurunan berat badan dan meningkatkan kadar gula darah jika digunakan sebagai pengganti gula biasa. Perlu diingat, ekstrak buah biksu sering kali dicampur dengan pemanis lain, jadi pastikan membaca label sebelum mengonsumsinya.

 
3. Kurma


Buah kering dari pohon kurma yang manis dan kenyal ini merupakan alternatif yang sangat baik untuk pengganti gula rafinasi dan menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Tidak seperti gula rafinasi dan banyak pemanis lainnya, kurma merupakan sumber nutrisi yang baik, termasuk serat, kalium, magnesium, mangan, vitamin B6, serta antioksidan karotenoid dan polifenol. 

Umumnya, orang membuat kurma menjadi pasta kental, yang dapat digunakan 1:1 sebagai pengganti gula rafinasi. Kurma mengandung banyak kalori dan gula alami, namun penelitian mencatat bahwa kurma tidak mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan seperti gula meja, bahkan di antara penderita diabetes.

 
4. Madu


Cairan kental berwarna keemasan yang dihasilkan oleh lebah madu mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral, serta banyak senyawa tumbuhan yang memberikan manfaat anti-inflamasi dan antioksidan. 

Senyawa madu, seperti polifenol madu, dapat membantu memodulasi peradangan di tubuh. Madu juga memiliki indeks glikemik (GI) yang sedikit lebih rendah dibandingkan gula meja. Jika memilih menggunakan madu, lakukan secukupnya karena masih tinggi gula dan kalori.

 
5. Sirup maple


Cairan kental manis ini dibuat dengan memasak getah pohon maple. Sirup ini mengandung sejumlah kecil mineral, termasuk kalsium, potasium, zat besi, seng, dan mangan. Selain itu, ia kaya akan senyawa fenolik seperti lignan dan kumarin yang mungkin memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan. 

Meski memiliki beberapa nutrisi bermanfaat dan antioksidan, sirup maple masih mengandung gula yang sangat tinggi. Gula ini memiliki GI yang sedikit lebih rendah daripada gula biasa, tetapi – seperti pemanis lainnya – harus digunakan dalam jumlah sedang.

 
6. Gula molase


Merupakan cairan manis berwarna coklat dengan konsistensi kental seperti sirup. Terbuat dari rebusan tebu atau jus bit dan mengandung segenggam vitamin, mineral, serta beberapa antioksidan. Pun merupakan sumber mineral zat besi, potasium, dan kalsium yang baik, yang penting untuk banyak aspek kesehatan. 

Secara keseluruhan, molase merupakan pengganti gula rafinasi yang baik, tetapi tetap harus membatasi asupannya karena masih dalam bentuk gula.

Diet tinggi gula dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit dan dapat mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, untuk kesehatan yang optimal, yang terbaik adalah makan sebagian besar makanan utuh dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan ikan, dan nikmati makanan manis secukupnya. Dok. Medcom.id/gaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Grafis Gula makanan sehat