Dengan beberapa pengecualian, setiap orang diharapkan untuk menjalankan ibadah puasa ini. Orang yang memiliki penyakit diabetes, contohnya. Ada banyak spekulasi tentang apakah orang yang menderita diabetes bisa berpuasa atau tidak. Sering dikatakan bahwa orang dengan diabetes tingkat rendah bisa berpuasa. Namun, untuk berjaga-jaga sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan kalau puasa itu aman untukmu.
Pengaruh puasa bagi penderita diabetes
Penderita diabetes disarankan untuk mengatur pola makan mereka dengan benar, paling tidak empat sampai enam jam sekali. Perlu diketahui, puasa membutuhkan waktu berkisar 11 jam untuk tidak makan dan minum. Dan ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan ditakutkan bisa menyebabkan masalah jangka panjang.
Bila kamu penderita diabetes dan masih berencana berpuasa, waspadai masalah ini. Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah turun di bawah tingkat normal. Puasa berjam-jam dapat memengaruhi kadar glukosa darah hingga sebagian besar.
Selain itu, kamu juga bisa mengalami Ketoasidosis Diabetik di mana tubuh mulai membakar lemak untuk energi jika tidak mendapat cukup glukosa. Ini membentuk produk limbah yang disebut keton, yang pada gilirannya membuat darah menjadi asam.
Ini bisa berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, kadar glukosa darah bisa naik jika makan berlebihan saat puasa yang disebut hipoglikemia. Karena tidak diperbolehkan minum air saat berpuasa, hal itu juga bisa menyebabkan dehidrasi.
Makanan yang boleh dikonsumsi
Jika memilih berpuasa di bulan Ramadan, kamu bisa mengonsumsi makanan berikut ini yang akan menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali, seperti:
- Mulailah buka puasa dengan makanan yang kaya akan karbohidrat sederhana dan cepat diserap oleh tubuh seperti satu sampai dua buah kurma atau susu.
- Konsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah. Untuk sahur, konsumsilah karbohidrat yang lebih kompleks seperti sereal gandum, roti gandum, atau sayuran dalam makanan sahur dan makanlah selambat mungkin agar bisa menjalani hari.
- Pilih protein tanpa lemak seperti ikan, tahu, dan kacang-kacangan karena memberi energi. Kamu bisa minum susu rendah lemak, yogurt yunani, atau keju cottage.
- Segelas susu atau beberapa buah sebelum tidur akan menjaga kadar gula hingga sahur.
- Minum banyak air dan minuman bebas gula sepanjang malam dan hindari minuman berkafein yang meningkatkan rasa haus.
- Tambahkan salad ke dalam makanan untuk meningkatkan asupan serat.
- Sertakan banyak buah dan sayuran segar dengan kandungan air yang tinggi.
Dok Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News