VITAMIN D3 dosis tinggi tunggal tidak secara signifi kan mempersingkat waktu perawatan pada pasien covid-19 dengan gejala sedang hingga berat meskipun suplementasi vitamin D terbukti meningkatkan imunitas dengan meningkatkan fungsi makrofag dan sel dendritik.
Hal itu dikemukakan dalam studi terbaru yang dilakukan Igor H Murai dan rekannya dari Fakultas Kesehatan Universitas Sao Paulo, Brasil.
“Kadar 25-hidroksivitamin D serum yang optimal telah disarankan karena memiliki sifat imunomodulator dan anti-infl amasi yang mungkin bermanfaat bagi pasien dengan penyakit coronavirus 2019 (Covid-19). Namun, manfaat suplementasi vitamin D3 untuk Covid-19 masih belum jelas,” tulis Igor dalam jurnal JAMA.
Igor dan rekannya melakukan uji klinis yang bertujuan untuk menyelidiki efek dari satu dosis tinggi vitamin D3 terhadap lama rawat inap di rumah sakit pada pasien dengan Covid-19. Peneliti melakukan percobaan multicenter, double-blind, acak dan plasebo terkontrol di 2 lokasi di Sao Paulo, Brasil.
Penelitian ini melibatkan 240 pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang hingga berat pada saat pendaftaran. Mereka secara acak menerima satu dosis oral 200000 IU vitamin D3 (n = 120) atau plasebo (n = 120).
Hasil utama ialah lama rawat inap, yang didefinisikan sebagai waktu dari tanggal pengacakan hingga keluar dari rumah sakit. Dan temuan utama dari studi itu menerangkan bahwa median (kisaran interkuartil) lama rawat tidak berbeda antara kelompok vitamin D3 (7,0 hari) dan kelompok plasebo (7,0 hari) dengan rasio hazard untuk keluar dari rumah sakit, 1,07.
Temuan lainnya, yakni perbedaan antara kelompok vitamin D3 dan kelompok plasebo tidak signifi kan untuk kematian di rumah sakit (7,6% vs 5,1%), masuk ke unit perawatan intensif (16,0% vs 21,2%), atau kebutuhan ventilasi mekanis (7,6% vs 14,4%).
Di antara pasien yang dirawat di rumah sakit akibat covid-19, vitamin D3 dosis tinggi tunggal, dibandingkan dengan plasebo, tidak secara signifi kan mengurangi lama perawatan di rumah sakit. Temuan ini tidak mendukung penggunaan vitamin D3 untuk pengobatan covid19 sedang hingga berat. dok Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News