Simak, yuk, kelima tokoh tersebut:
1.Dr dr H.R Soeharto (Jawa Tengah)
Lahir: Tegalgondo, Klaten, 24 Desember 1908
Wafat: Jakarta, 30 November 2000
- Dokter pribadi Presiden pertama RI Soekarno
- Salah seorang penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
- Turut andil dalam mempelopori program Keluarga Berendana (KB) di Indonesia
- Pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian Rakyat, Menteri Perdagangan, Menteri Urusan Bank dan Modal Swasta, serta Menteri Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Soekarno
- Turut berkontribusi dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin
2. KGPAA Paku alam VIII (DI Yogyakarta)
Lahir: Yogyakarta, 10 April 1910
Wafat: Yogyakarta, 11 September 1998
- Raja Paku Alam tahun 1937-1998 dan Penjabat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1988-1998
- Bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal Kemerdekaan Republik Indonesia
- Pada 5 September 1945, KGPAA Paku alam VIII mengeluarkan amanat/maklumat bergabungnya Kadipaten Pakualaman dengan NKRI.
3. dr Raden Rubini Natawisastra (Kalimantan Barat)
Lahir: Bandung, 31 Agustus 1906
Wafat: Kalimantan Barat, 28 Juni 1944
- Pada 7 Juli 1930, dr Rubini telah dinyatakan lulus dan berhak menyandang titel Indische Artsen. Ia kemudian diangkat menjadi dokter pegawai negeri Gouvernement Indisch Arts dan bekerja di Rumah Sakit Pusat (Centrale Burgelijke Ziekenhuis/CBZ) atau saat ini dikenal sebagai RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM)
- Dipindahkan ke Pontianak pada 1934, kemudian berdinas di Rumah Sakit Umum Sungai Jawi Pontianak
- Menjalani misi kemanusiaan sebagai dokter keliling di daerah terpencil dan pedalaman Kalimantan Barat dengan melayani semua golongan penduduk tanpa membedakan status.
- dr Rubini gigih memperjuangkan kemerdekaan RI hingga akhirnya gugur di tangah Jepang.
4. H Salahuddin bin Talabuddin (Maluku Utara)
Lahir: Patani, Halmahera Tengah, September 1887
Wafat: Ternate, 6 Juni 1948
-Salahuddin membentuk organisasi keagamaan bernama Sarekat Jamiatul Iman wal Islam (SJII) yang menyuarakan perjuangan anti Belanda
- Pernah diasingkan ke Sawahlunto dan Boven Digoel oleh pemerintahan kolonial Belanda
- Salahuddin memimpin perjuangan fisik melawan penjajahan Belanda di Maulu Utara hingga dieksekusi mati pada 1948.
5. KH Ahmad Sanusi (Jawa Barat)
Lahir: Sukabumi, 18 September 1888
Wafat: Sukabumi, 31 Juli 1950
- KH Ahmad Sanusi memimpin dan melakukan perjuangan politik melawan pemerintah kolonial Belnda sehingga sering dijatuhi hukuman sebagai tahanan kota
- Pada masa pendudukan Jepang, dia aktif mendirikan pasukan sukarela Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor dan Sukabumi
- Pada 1944, KH Ahmad Sanusi diangkat menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Setelah proklamasi kemerdekaan, ia diangkat menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
- Merupakan tokoh Islam yang turut memperjuangkan lahirnya dasar negara Pancasila.
Sumber: Sekretariat Kabinet Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News