Jakarta: Pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat luar biasa, salah satunya adalah kebijakan mengenai work from home (WFH). Kebijakan WFH ini dilakukan dalam rangka pencegahan dan menekan laju penularan covid-19. Meskipun bekerja dari rumah, bukan berarti kamu bisa merasa lebih santai.
Ada beberapa hal yang justru bisa memicu kamu merasa stres ketika bekerja dari rumah, diantaranya:
Materi pekerjaan yang berserakan
Menurut terapis Weena Cullins, alat-alat yang digunakan untuk bekerja harus memiliki tempat tersendiri dan jangan sampai berserakan. Kertas-kertas yang menumpuk dan berantakan, dapat memicu stres. Untuk itu, usahakanlah untuk membereskan alat-alat atau benda yang berkaitan dengan pekerjaan.
Mark Loewen, seorang terapis dan pendiri LaunchPad Counseling, mengatakan bahwa kekacauan memberi pikiran kita lebih banyak informasi visual untuk diproses. "Dengan mengosongkan ruang, kamu juga mengistirahatkan pikiran," katanya.
Pencahayaan yang kurang
Cullins mengatakan bahwa ruang kerja dengan pencahayaan yang tidak memadai dapat membuat tugas tertentu sulit diselesaikan. "Menambahkan lampu, sconce dinding, atau lampu langit-langit dapat membantu mengurangi stres yang dirasakan ketika sedang melakukan pekerjaanmu," tuturnya.
Menggunakan tempat yang sama dengan tempat bersantai
“Bagi beberapa orang, mungkin sangat sulit untuk memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi mereka," kata terapis Ariel Sank.
Dengan menciptakan area terpisah untuk bekerja dan bersantai, kamu tidak hanya menciptakan pemisahan fisik tetapi juga pemisahan mental dari keduanya.
Menggunakan furnitur yang sudah usang
"Dekorasi yang sudah ketinggalan zaman atau furnitur yang rusak bisa menurunkan semangat kita saat bekerja," kata Ahrens.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa mendekor ulang atau membeli meja kerja baru agar bisa menimbulkan semangat ketika sedang bekerja.
Rumah yang berantakan
Rumah yang berantakan, seperti barang-barang yang tidak berada pada tempatnya atau renovasi rumah yang belum selesai juga bisa memicu stres.
“Ketika kita dikelilingi oleh barang-barang yang seharusnya tidak ada disitu atau barang-barang yang tidak membuat kita tenang maka dapat menimbulkan semacam respons stres, sehingga kita cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu di ruang itu,” jelas Ahrens. dok Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News