Jakarta: Kekerasan di dalam pondok pesantren kini kembali menjadi sorotan, apakah dalam proses menegakkan aturan harus sampai menghilangkan nyawa.
Sementara itu motif penganiayaan seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, hingga tewas, mulai terkuak. Para tersangka mengaku emosi karena korban melanggar aturan ponpes saat beribadah.
Pengakuan empat santri Pondok Pesantren Al Hanifiyyah di Kecamatan Mojo, Kediri ini disampaikan oleh kuasa hukumnya Rini Puspitasari.
Menurut Rini, kejadian penganiayaan ini bermula ketika korban Bintang Bilqis Maulana tidak mengikuti salat berjamaah. Keempat pelaku tidak berniat sampai membuat korban terluka parah.
Sumber: Redaksi Metro TV Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News