Mengenal Kesenian Wayang: Jenis, Unsur, dan Prestasi

Mengenal Kesenian Wayang: Jenis, Unsur, dan Prestasi

22 Februari 2022 10:36
Wayang adalah kesenian asli Indonesia berbentuk boneka tiruan yang ditujukan untuk memerankan tokoh dalam drama tradisional. Kesenian yang sudah ada sejak ratusan tahun silam ini diakui sebagai warisan budaya dunia. Sangat membanggakan, bukan?
 
Selain itu, wayang masih memiliki sederet fakta unik nan menarik lainnya. Simak ulasan berikut dikutip dari laman Zenius.

Terdapat 6 jenis wayang di Indonesia

Fakta menarik tentang wayang yang pertama ialah kesenian ini memiliki jenis yang beragam. Terdapat enam jenis wayang yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Kisah-kisah yang dibawakan pun berbeda.

Lantas, apa saja keenam jenis wayang itu? Berikut penjelasannya:

1. Wayang Kulit

Sesuai namanya, wayang jenis ini terbuat dari kulit sapi yang sudah diproses menjadi kulit lembaran. Menurut sejarah, Wayang Purwa merupakan wayang kulit pertama. Pewayangan ini dimiliki oleh Sri Jayabaya, penguasa Kerajaan Kediri pada 939 M.

2. Wayang Wong

Wayang wong merupakan perwujudan lain dari Wayang Purwa. Kesenian ini diperagakan oleh manusia.

Eksistensi wayang wong sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Fakta ini tertulis dalam Prasasti Wimalasmara (930 M) dan Prasasti Balitung (907 M).

3. Wayang Gedog

Bentuk peraga wayang ini mirip dengan Wayang Purwa, hanya sunggingan dan tatahannya berbeda. Adapun eksistensi wayang gedog disinyalir sudah ada sejak zaman Kerajaan Demak.

4. Wayang Golek

Wayang ini terbuat dari kayu dan biasanya memakai pakaian tradisional, seperti sarung batik. Bentuknya yang demikian membuat wayang golek terlihat lebih hidup dibandingkan jenis wayang lainnya.

5. Wayang Klitik

Bentuk wayang yang satu ini menyerupai wayang kulit, namun terbuat dari kayu layaknya wayang golek. Namun, wayang klitik berbentuk lebih tipis jika dibandingkan dengan wayang golek.

6. Wayang Beber

Berbeda dengan jenis lainnya, wayang ini dipertunjukkan dengan membeberkan layar atau kertas. Layar tersebut menguraikan cerita lakon melalui gambar yang tertera.

3 unsur wajib dalam pertunjukan wayang

Di setiap pertunjukan wayang, khususnya wayang kulit, terdapat tiga unsur yang wajib dipenuhi. Jika salah satu dari unsur tersebut tidak ada, maka pertunjukan wayang bisa saja dibatalkan. Berikut unsur-unsur yang dimaksud.

1. Dalang

Dalang merupakan tokoh utama dalam teater wayang. Seorang dalang bertugas menuturkan kisah pewayangan sebagai pemain watak. Untuk itu, ia harus bisa menirukan semua suara tokoh dan menyuarakan dialog.

2. Niyaga

Niyaga dikenal sebagai pengrawit atau penabuh gamelan yang membantu dalang untuk mengiringi pertunjukan wayang.

3. Waranangga

Waranangga adalah wanita pelantun tembang-tembang atau lagu dalam pertunjukan wayang.

Wayang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional


Sebagaimana yang telah disinggung di awal, wayang merupakan kesenian asli Indonesia yang diakui sebagai warisan budaya dunia. Penghargaan ini diberikan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2003.
 
UNESCO juga menetapkan pertunjukan wayang sebagai Oral World Masterpieces of Intangible Heritage of Humanity di tahun yang sama.
 
Beranjak dari prestasi ini, wayang kian eksis di kancah internasional. Salah satu bentuk dari wayang golek, yaitu Wayang Ajen, telah dipentaskan di 50 negara. Di antaranya Prancis, Argentina, Rusia, India, dan Bulgaria.

Tak berhenti di situ, wayang juga pernah dipentaskan dalam ajang bertajuk The International Festival Alexandria for Puppets di Alexandria, Mesir pada 2014.
 
Itulah segelintir fakta menarik tentang wayang, kesenian asli Indonesia yang mendunia. Dengan berbagai keunikan dan prestasi yang diraih, kita sebagai warga negara empunya wayang tentu harus berbangga dengan kesenian ini. Dok: Medcom.id/Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis pendidikan