Kenali Anxiety Disorder dan Cara Menanganinya

Kenali Anxiety Disorder dan Cara Menanganinya

13 Oktober 2023 09:37
Jakarta: Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Dunia, masyarakat perlu mengetahui dan menyadari tentang pentingnya kesehatan mental. Wawasan ini perlu diketahui, salah satunya adalah anxiety disorder.

Laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pada 2022 menunjukkan bahwa, 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental. Sementara 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.

Dengan melihat data tersebut, kesehatan mental memang perlu untuk lebih diwaspadai. Salah satunya adalah anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Sobat Medcom, yuk lebih tahu tentang anxiety disorder!

 
Sebenarnya, apa itu anxiety disorder?


Anxiety disorder atau gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang menyebabkan rasa cemas dan takut berlebih. Dampaknya ada bermacam-macam, salah satunya tentu mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun, ini bukan hanya kecemasan dalam waktu singkat. Kecemasan ini bisa berlangsung dalam jangka waktu lama. Jika tak segera diatasi oleh ahlinya, akan mengganggu aktivitas, termasuk memengaruhi kesehatan fisik.

Berdasarkan data, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan jika terdapat 301 juta orang memiliki gangguan mental ini di dunia, di mana 58 juta penderita anxiety disorder adalah anak-anak dan remaja. 

Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa gangguan kecemasan berada di peringkat 2 dari 10 penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Data ini pun tercatat mulai dari tahun 1990-an sampai 2017. 

 
Apa saja gejala anixety disorder?


Rasa cemas sebenarnya umum untuk terjadi. Misalnya, ketika ingin melakukan presentasi, pindah ke pekerjaan yang baru, dan lainnya. Namun, kecemasan berlebihan ini yang perlu diwaspadai.

Gejala anxiety disorder atau gangguan kecemasan secara berlebihan pun meliputi:

  1. Kecemasan yang sulit dikontrol.
  2. Gelisah dan panik.
  3. Kelelahan, akan tetapi sulit tidur.
  4. Sulit berkonsentrasi.
  5. Mudah marah dan terpancing emosi.
  6. Rasa sakit dan nyeri pada tubuh.
  7. Otot tegang, mual, mulut kering.
  8. Tangan dan kaki kesemutan serta berkeringat.
  9. Memikirkan dan melakukan perenungan tiada henti.
 

Apa saja penyebab anxiety disorder?


Gangguan kecemasan berlebihan ini datang dari mana saja. Para peneliti menyimpulkan jika penyebab gangguan kecemasan berasal dari otak yang membentuk respons rasa takut melalui ingatan dan memori dari objek yang pernah dirasakan.

Gangguan mental yang berdampak pada kekhawatiran berlebih ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti berikut:

  1. Genetik yang diturunkan dari keluarga.
  2. Hormon yang terlepas dalam otak, sehingga meningkatkan denyut nadi dan pernapasan.
  3. Lingkungan yang memicu stres dan membuat ketakutan, seperti lokasi dimana terjadi pelecehan, kekerasan, kematian.
  4. Penyalahgunaan obat-obatan.
  5. Mengonsumsi kafein yang berdampak pada kerja jantung.
  6. Kondisi medis yang tidak stabil, seperti pada organ jantung, paru-paru, dan tiroid.

 
Perhatikan ini untuk mengurangi rasa cemas


Tentu kita memang sebaiknya menghindari rasa cemas. Untuk meredakan atau mencegah munculnya perasaan cemas, kamu dapat melakukan beberapa cara berikut ini, menurut dr. Sienny Agustin via Alodokter:
  1. Mencukupi waktu tidur dan istirahat.
  2. Membatasi konsumsi kafein dan minuman beralkohol.
  3. Mengurangi stres dengan mencoba teknik relaksasi, misalnya meditasi dan yoga.
  4. Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara teratur.
  5. Mencoba bertukar pikiran atau curhat dengan teman.

Namun, jika kamu merasakan hal-hal di atas tidak membantu sama sekali, sebaiknya untuk pergi menemui psikolog. Psikolog akan membantu kamu dalam menghadapi gangguan kecemasan tersebut. Sehat selalu, Sobat Medcom! Dok. Medcom.id/gaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis kesehatan mental