Dilansir dari Health, setidaknya ada lima dampak begadang yang harus diwaspadai.
Berikut dampak buruk akibat begadang:
1. Mood buruk
Para peneliti studi Biomolekul pada Maret 2021 mencatat bahwa mereka yang lebih memilih waktu bangun di malam hari 'cenderung' mengalami berbagai kondisi. Mulai dari gangguan mood hingga gangguan kepribadian.
Para peneliti juga berpendapat bahwa orang yang begadang mungkin lebih sulit mengatur emosinya. Ini pun turut berhubungan dengan kondisi mood yang buruk.
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi umum yang terjadi ketika kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Jika tidur pada waktu yang berbeda setiap malam, kemungkinan besar akan terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hipertensi juga bisa disebabkan oleh pola gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat atau kurang berolahraga. Stres, baik fisiologis maupun psikologis, mungkin juga memainkan peran besar.
3. Kurang motivasi olahraga
Ketika kekurangan waktu tidur, bangun akan semakin siang. Lalu akan muncul motivasi untuk bermalas-malasan dan menunda olahraga. Padahal, olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
4. Berat badan bertambah
Kurangnya waktu tidur yang ideal merupakan pukulan ganda dalam hal pengelolaan berat badan. Ketika terbangun di malam hari, kamu akan merasa lapar dan kemudian makan.
Sering makan berlebihan di malam hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berat badan pun dapat bertambah, ditambah motivasi untuk berolahraga menurun.
5. Peningkatan penggunaan alkohol dan tembakau
Sebuah studi pada 2020 di Chronobiology International menemukan bahwa anak muda yang lebih suka begadang lebih impulsif dibandingkan teman sebayanya yang tidur lebih awal. Hal ini akan membuat mereka lebih cenderung minum alkohol dan merokok. Gaya hidup larut malam sering kali sejalan dengan perilaku tidak sehat. Dok.Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News