Jakarta: Pemerintah telah menggelar rapat bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto berkaitan dengan kondisi ekonomi dalam negeri dan menyetujui rancangan anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2025.
Alokasi anggaran 2025 untuk program janji kampanye Prabowo di antaranya program makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun,untuk tahun pertama.
Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa anggaran tersebut dengan range postur defisit 2,29%-2,82%. Dengan range postur defisit tersebut pelaksanaan program dilaksanakan secara bertahap.
Sementara itu hutang jatuh tempo di masa pemerintahan Prabowo (2025-2029), pada 2025 sebesar Rp800,33 triliun, 2026 sebesar Rp903,19 triliun, 2027 sebesar Rp802,61 triliun, 2028 sebesar Rp719,81 triliun, dan pada 2029 sebesar Rp622,3 triliun.
Defisit APBN 2025 tertinggi di era transisi kepemimpinan. Sebelumnya di era Presiden Megawati Soekarno Putri ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005 sebesar 0,8% dari DPD atau Rp16,9 triliun.
Sementara pada 2015 naik menjadi 2,32% atau Rp257,6 triliun, dan pada 2025 melonjak di angka 2,80% atau sebesar Rp600 triliun.
Untuk menambal defisit APBN, Menkeu Sri Mulyani akan mengambil sejumlah langkah di antaranya pengendalian belanja publik, optimalisasi pendapatan negara, pengelolaan utang yang bijaksana, dan berlokaborasi dengan pihak swasta dan internasional.
Sumber: Redaksi Metro TV Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News