PEMERINTAH daerah berlomba melakukan vaksinasi covid-19 demi mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok. Beragam cara dilakukan dengan tetap mengandalkan kolaborasi lintas instansi.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan vaksinasi covid-19 telah diberikan kepada 945 ribu warganya atau sekitar 48% untuk vaksinasi dosis pertama dan 26% untuk dosis kedua.
Pemkot, kata Ema, mengandalkan kolaborasi dengan perusahaan, TNI, dan Polri dalam mempercepat tercapainya target vaksinasi 1,9 juta warganya hingga Desember 2021. “Kalau dikeroyok pemda, TNI-Polri, mudah-mudahan September 2021 bisa mencapai 70% dan paling lambat Desember 100%,” harap Ema, Senin, 9 Agustus 2021.
Untuk mewujudkannya, sambung Ema, pemkot membidik target pemberian 11 ribu vaksin setiap hari.
Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah penerima vaksin covid-19 dosis 1 berjumlah 1.242.450 orang atau 43,15% dari warga Yogya. Sri Sultan HB X, Gubernur DIY, berharap vaksinasi dapat tuntas dilakukan pada Oktober 2021. Untuk merealisasikan target itu, kata Sultan, Satgas Covid-19 akan terjun langsung hingga ke RT/RW untuk memberikan pelayanan vaksinasi ke masyarakat.
“Sehingga layanan vaksinasi lebih mudah dan cepat didapatkan. Pemda DIY pun telah merekrut sekitar 1.900 tenaga vaksinator," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore, menyebutkan program serbuan vaksinasi yang dilakukan TNI, Polri, BUMN, dan stakeholder lainnya sangat membantu dalam meningkatkan cakupan vaksinasi covid-19. Hasilnya, sampai kemarin, tercatat 166.477 warga Kota Kupang sudah divaksin covid-19 atau 49,90% dari target 333.628 orang.
Sasar komunitas
Pemda di wilayah dengan cakupan vaksinasi covid-19 yang rendah juga tak patah semangat. Mereka menargetkan kelompok dan komunitas untuk mengejar cakupan vaksinasi.
Seperti yang dilakukan Pemkab Kebumen, Jawa Tengah, yang menyasar kelompok orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan nelayan. Lalu, vaksinasi di Candi Polres Klaten, Jateng, yang didominasi kalangan petani di hari pertama vaksin.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menyampaikan saat ini vaksinasi diutamakan untuk daerah dengan tingkat konfirmasi kasus dan kematian yang tinggi guna menurunkan risiko kematian pasien covid-19.
Pada 9 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB, menurut catatan Kementerian Kesehatan, vaksinasi dosis pertama di Indonesia sudah menjangkau 24,54% dan 11,68% dosis kedua.
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini menyampaikan, sebanyak 65,49% warga Malang melakukan vaksinasi atas kesadaran pribadi untuk pencegahan dan 34,44% lantaran alasan diwajibkan pemerintah dan tempat kerja.
“Fakta itu bisa menjadi dasar Pemkot Malang untuk membuat kebijakan optimalisasi vaksinasi. Pasalnya, 33,33% responden kesulitan mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksinasi,” katanya. Dok Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News