Bencana di Rancaekek Tornado, Ini Bedanya dengan Puting Beliung

Bencana di Rancaekek Tornado, Ini Bedanya dengan Puting Beliung

24 Februari 2024 09:56
Jakarta: Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan angin kencang menerjang Kecamatan Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Rabu, 21 Februari 2024, adalah tornado, bukan puting beliung. Keduanya memiliki ciri berbeda. 
 
“Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2). Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini,” tulis peneliti BRIN Erma Yulihastin di media sosial X (sebelumnya Twitter) pribadinya.  


Empat faktor perbedaannya



Erma kemudian menjabarkan perbedaan antara angin puting beliung dan tornado. 

Pertama dilihat dari skala kecepatan anginnya. Menurutnya, tornado minimal kecepatan angin tornado mencapai 70 km/jam. Sedangkan menurut kajiannya di BRIN, angin puting beliung terkuat tercatat mencapai 56 km/jam. 

Kedua adalah soal skala radius. Erma menyatakan, tornado  memiliki skala radius mencapai 2 kilometer. Apabila skala radiusnya masih berada di bawah angka 2 kilometer, maka hal itu masih dikategorikan mikro dan belum termasuk meso.
 
Sementara faktor ketiga dan keemat adalah dampak dan durasi. Menurut Erma, bencana angin puting beliung yang terjadi di Indonesia selama ini tidak pernah berdampak terlalu merusak dengan durasi yang cenderung singkat.

“Dalam kasus puting beliung yang biasa terjadi di Indonesia, hanya sekitar 5-10 menit itu pun sudah sangat lama,” jelasnya. Sedangkan durasi angin ribut yang terjadi di Sumedan-Bandung kemarin lebih dari 10 menit.

Erma juga membandingkan apa yang terjadi di Kabupaten Bandung dengan potret tornado yang terjadi di Amerika Serikat pada 2004 lalu. Ia mengklaim, keduanya memiliki kemiripan nyaris 100 persen. 
 
“Struktur tornado Rancaekek, Indonesia, dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara, Amerika Serikat. Memiliki kemiripan 99,99% alias mirip bingits!” ujar Erma. Dok. Medcom.id

Sumber: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis Tornado