5 Cara Hindari Stroke Sejak Dini

Jakarta: Stroke perlu dihindari sejak usia muda. Jika terlambat, akan terasa rugi saat usiamu sudah lanjut. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat sekitar 56 persen dalam 5 tahun dari 0,7 persen (2013) menjadi 1,09 persen (2018). Dari data tersebut, hanya sekitar 39,4 persen pasien stroke yang melakukan kontrol rutin ke dokter.

Cara mencegah stroke dapat dilakukan sekarang juga! Bagaimana caranya?

Menurut dr. Sienny Agustin dalam Alodokter, ada lima tips untuk mencegah risiko terjadinya stroke yang bisa kamu lakukan sejak dini. 

Tipsnya antara lain:

1. Mengonsumsi makanan sehat

Mengatur pola makan dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah stroke. Pasalnya, pola makan yang tidak sehat dapat memicu kelebihan berat dan obesitas yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke hingga 22 persen lebih tinggi.

Kamu perlu batasi juga konsumsi garam dan gula untuk menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula. Konsumsi makanan bernutrisi yang dapat menjaga kesehatan tubuh kamu.

 
2. Olahraga rutin

Berolahraga secara teratur setidaknya 30 menit sehari, kamu dapat mengurangi faktor pemicu stroke, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol. Kamu bisa lakukan ini secara rutin, meski jenis olahraganya tidak berat.

 
3. Mengontrol gula dan tekanan darah

Tekanan darah tinggi merupakan penyebab terbesar terjadinya stroke baik pada laki-laki maupun wanita. Jadi, sebaiknya untuk menekankan tekanan darah agar stabil. 

Caranya adalah dengan tidak mengonsumsi garam lebih dari 1.500 miligram sehari, tidak mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, berolahraga, serta berhenti merokok.

Sementara itu, kadar gula darah juga harus dikontrol. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dari waktu ke waktu. Sebaiknya mulai rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah, menerapkan diet untuk penderita diabetes, berolahraga, dan mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter untuk menjaga kadar gula darah.

 
4. Menjaga kualitas tidur

Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Beberapa masalah tidur, seperti insomnia, sleep apnea, rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, hingga tidur lebih dari sembilan jam, pun dikaitkan dengan meningkatnya risiko terkena stroke.

Oleh karena itu, usahakan untuk tidur setidaknya tujuh sampai sembilan jam sehari agar kebutuhan tidur dan istirahat kamu terpenuhi dengan baik. Kualitas tidur pun akan membaik dan bisa mencegah risiko terjadinya gangguan tidur.

 
5. Hindari rokok dan alkohol

Berhenti mengonsumsi alkohol mulai dari sekarang. Jenis minuman ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan fibrilasi atrium. Kedua kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terkena stroke.

Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke dua sampai empat kali lebih tinggi. Hal ini karena nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, serta karbon monoksida dalam asap rokok bisa menurunkan kadar oksigen di dalam darah.

Jadi, kamu bisa berhenti mulai sekarang untuk mengonsumsi alkohol dan rokok. Karena kedua hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke. Dok.Medcom.id/gaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News