Gejala dan Cara Menangani Muntaber pada Anak

Gejala dan Cara Menangani Muntaber pada Anak

12 Juli 2023 09:14
Jakarta: Di masa liburan sekolah yang sedang berlangsung, waktunya anak-anak menikmati waktu untuk rehat sejenak dari kepenatan. Namun perubahan cuaca ekstrem belakangan ini tak hanya memengaruhi lingkungan, tapi juga memiliki pengaruh bagi kesehatan terlebih bagi anak-anak. 

Dr. Yasri Dalfi Yaunin, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital Pekanbaru mengatakan salah satu masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan cuaca yang ekstrem adalah muntaber. Dalam istilah medis disebut Gastroenteritis atau Flu Perut.

Anak-anak dengan usia dibawah lima tahun lebih rentan terkena muntaber, ini disebabkan oleh virus rotavirus dan norovirus serta bakteri seperti E.coli dan Salmonella atau bisa juga parasit, seperti Giardia dan Entamoeba. 

Virus, bakteri dan parasit ini tidak mati karena disebabkan oleh sanitasi yang buruk ataupun cuaca dingin yang membuat virus dan bakteri ini tidak cepat mati dan menempel pada makanan ataupun barang. Apa saja gejala muntaber? Ini paparan dr. Yasri Dalfi Yaunin, Sp.A.

 
Gejala muntaber


Gejala muntaber dapat terlihat setelah 1-3 hari terinfeksi dan berlangsung berlangsung selama 3-7 hari namun pada kasus yang parah dapat bertahan hingga 10 hari. Gejalanya seperti:

 
1. Muntah


Mual lalu muntah saat terinfeksi kuman seperti virus, bakteri, atau parasit pada dinding lambung dan lapisan usus. Ini memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman, yang berdampak merasakan mual dan bisa berakhir muntah. 

 
2. Feses cair saat BAB


BAB dengan intensitas sering dalam jangka waktu satu jam dengan feses cair menandakan bahwa terdapat infeksi dalam sistem pencernaan, sehingga berdampak pada usus tidak mampu menyerap makanan dan air dengan baik. Inilah yang mengakibatkan tekstur feses lembek atau cair saat buang air besar.

 
3. Demam 


Demam merupakan respons peradangan alami tubuh saat sedang melawan infeksi. Dengan kondisi yang terus muntah dan BAB ini dapat menguras hampir sebagian besar cairan tubuh yang berdampak menjadi dehidrasi karena kehilangan cairan tubuh.

 
4. Kurang nafsu makan


Salah satu gejala muntaber yang harus diwaspadai adalah menurunnya nafsu makan. Orang yang sedang muntaber akan merasa tidak nafsu makan akibat perut yang sedang meradang diserang infeksi.


Penanganan muntaber pada anak


Dr. Yasri Dalfi Yaunin, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital Pekanbaru mengatakan bahwa cara penanganan muntaber pada anak adalah memberikan lebih banyak cairan pada tubuh agar tidak dehidrasi dengan memberikan oralit pada buah hati. Berikut beberapa cara lain yang dapat dilakukan:
 
1. Memberikan larutan elektrolit oral (oralit) kepada buah hati untuk diminum sesering mungkin
2. Jika intensistas muntah si buah hati sering, dapat memberikan teh manis hangat beberapa tegukan kecil setiap beberapa menit. Kemudian jika muntah sudah berhenti, bisa diberikan ASI
3. Walaupun dianjurkan minum larutan oralit, tetap bantu berikan air putih agar cairan tubuh tetap terpenuhi
4. Saat sudah berhenti muntah berikan makanan padat atau nasi lembek terlebih dahulu dalam jumlah lebih sedikit

 
Cegah muntaber pada anak


Sebagai langkah preventif guna menjaga kesehatan agar buah hati kesayangan tidak mengalami muntaber ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti:
 
1. Pastikan makanan serta minuman yang dikonsumsi oleh anak sudah bersih, serta rutin menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal anak. Jangan lupa untuk lengkapi jadwal imunisasi anak
2. Ajarkan kepada buah hati untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ataupun setelah menyentuh benda kotor
3. Pastikan konsumsi makanan matang sempurna serta makanlah selagi hangat. Hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang
4. Berikan asupan cairan yang cukup meskipun hanya dalam jumlah kecil dan sering. Bayi dan anak-anak dengan sistem kekebalan yang belum baik disarankan untuk tidak menyentuh hewan reptil atau burung karena dapat membawa bakteri Salmonella, yang bisa mengakibatkan infeksi lebih parah pada anak-anak
5. Berikan imunisasi Rotavirus untuk membantu kekebalan tubuh anak terhadap virus rotavirus. 

Dok.Medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis Muntaber