Talasemia di Tengah Pandemi Covid-19

Talasemia di Tengah Pandemi Covid-19

02 Juni 2021 14:44
Apa itu Talasemia?
Talasemia merupakan penyakit genetik yang ditandai kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah. Akibatnya, penderita tidak bisa menghasilkan sel darah merah yang dibutuhkan tubuh

Data Perhimpunan Dokter Onkologi mencatat, hingga saat ini ada sekitar 10.555 penderita talasemia minor (pembawa sifat) dan mayor (parah). Menurut konsultan Hematologi Onkologi Anak dr Bambang Sudarmanto angka tersebut bisa lebih banyak karena belum semua penderitanya ditemukan.

Di Indonesia, setiap tahun akan lahir kurang lebih 2.500 bayi dengan talasemia mayor yang harus diwaspadai. Sebab, orang-orang tersebut bisa memiliki anak dengan diagnosis talasemia jika menikah dengan pembawa sifat talasemia. Mereka juga harus menjalani transfusi darah seumur hidupnya.

Selain karena jumlah orang pembawa sifat yang banyak, penyebab lain Indonesia memiliki banyak pasien talasemia adalah karena letak geografisnya yang berada pada area Thalasemia Belt sehingga rentan terkena penyakit genetik tersebut.

Dampak Pandemi Covid-19 pada Penderita Talasemia:

- Stok darah sulit didapat
- Hemoglobin rendah karena terlambat transfus
- Biaya pengobatan lebih banyak
- Lebih berisiko terpapar covid-19

Dok. Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KHL)

Grafis kesehatan