BERDASARKAN studi The Economist Intelligence tahun ini, Jakarta berhasil masuk 50 besar indeks kota teraman di dunia atau Safe Cities Index (SCI) dari total 60 negara yang disurvei. Keberhasilan itu mendapat apresiasi, tetapi otoritas terkait diminta untuk terus meningkatkan peringkat.
Jakarta menduduki posisi 46 secara keseluruhan atau naik ketimbang pada 2019 di peringkat 53. Lima besar negara teraman di dunia adalah Copenhagen (Denmark), Toronto (Kanada), Singapura, Sydney (Australia), dan Tokyo (Jepang). Singapura adalah satu-satunya perwakilan Asia Tenggara di 30 besar.
Peringkat Bangkok (Thailand) dan Ho Chi Minh (Vietnam) juga sedikit lebih baik dari Jakarta yakni berada di posisi 43 dan 45. Lalu ada Manila (Filipina) di urutan 51 dan Yangoon (Myanmar) di posisi buncit.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur dengan hasil survei tersebut. Dia mengatakan, pihaknya ingin mendorong lebih jauh aplikasi-aplikasi perlindungan diri.
“Dua tahun lalu diluncurkan aplikasi perlindungan untuk perempuan, bila hadapi masalah bisa langsung lapor. Kemudian program-program menjangkau masyarakat untuk respons cepat bila ada kejadian yang membahayakan keselamatan,” kata Anies di Balai Kota, Selasa, 24 Agustus 2021.
Ia juga menjelaskan, ke depan pihaknya menyiapkan sistem digital yang lebih komprehensif melalui aplikasi JAKI. Aplikasi yang digadang-gadang jadi ‘super apps’ ini diyakini bakal melindungi masyarakat. “Unduh aplikasi ini super apps, maka kita bisa melindungi Insya Allah lebih baik lagi." Dok Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News