Panitia LTMPT Ketat Terapkan Aturan

Panitia LTMPT Ketat Terapkan Aturan

18 Februari 2021 14:31
PANITIA Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menegaskan pihaknya akan ketat melaksanakan aturan yang telah dibuat untuk menjamin pelaksanaan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) berjalan lancar dan akuntabel.

Hal tersebut dikemukakan menanggapi adanya keluhan dari beberapa siswa yang gagal mendaftarkan diri karena nama mereka ditolak secara sistem. Adanya kasus pop up ‘Anda tidak Berhak Ikut SNMPTN 2021’ yang sempat viral di media sosial, setelah LTMPT membuka pendaftaran pada 15 Februari 2021 tidak menyurutkan panitia untuk memberikan dispensasi.

“Kami telah memberi kelonggaran waktu hingga masa revisi dengan perpanjangan waktu dalam pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) sebagai salah satu syarat siswa eligible bisa mendaftar di SNMPTN 2021,” ujar Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo kepada Media Indonesia, Rabu, 17 Februari 2021, terkait dengan adanya keluhan beberapa siswa saat mendaftarkan akun mereka dan gagal.

Budi mengakui ada satu atau dua sekolah bermasalah karena tidak sungguh-sungguh membantu siswanya untuk memanfaatkan jalur SNMPTN. Padahal, ungkap Guru Besar UGM ini, LTMPT telah memberi perpanjangan waktu, tetapi sekolah tidak juga menyelesaikan. Pada umumnya banyak sekolah mampu menyelesaikan pendaftaran dalam satu hari saja.

Budi menambahkan, masih ada sekolah yang terkadang tidak transparan tentang siswa yang eligible sehingga menyebabkan kegaduhan. “Sekolah yang telah mengisi PDSS mencapai sekitar 21 ribu, siswa eligible sudah 837 ribuan. Kalau kita ikuti kemauan 2 atau 3 sekolah yang tidak beres nanti bisa banyak yang protes dan bubar semua proses SNMPTN,” tegas Budi.

Dalam telaahnya, kasus yang terjadi bisa disebabkan pada saat pemeringkatan siswa atau memilih siswa yang eligible ialah sekolah dengan tidak transparan. Setelah waktu pendaftaran tiba, siswa yang merasa masuk pemeringkat an ternyata tidak eligible mendaftar.

“Mestinya hal ini tidak terjadi. Sejak awal kita sampaikan sekolah diikutkan dan diberi wewenang melakukan pemeringkatan harus jujur,” tegasnya.

Hampir 150 ribu

Dalam dua hari efektif pelaksanaan pendaftaran SNMPTN 2021, pihak panitia menghitung sudah ada 145.530 siswa yang mendaftar. Siswa yang sudah mendaftar hingga Selasa, 16 Februari 2021 sampai pukul 22.30 WIB, sudah ada 145.530 siswa,” tulis pengumuman resmi LTMPT, kemarin.

Sebanyak 355.114 siswa diketahui sudah login. Lalu, ada 167 siswa yang sudah upload portofolio. Untuk diketahui batas pendaftaran hingga 24 Februari 2021 pukul 15.00 WIB.

Pihak LTMPT merekomendasikan agar siswa menggunakan perangkat laptop atau komputer pada saat daftar SNMPTN 2021. Hal itu guna menghindari kesalahan dan lebih aman jika menggunakan telepon genggam.

Satu lagi yang diingatkan panitia LTMPT agar siswa tidak melakukan lintas prodi dan memilih sesuai minat dan kemampuan.

Siswa jurusan IPA lebih aman bila memilih jurusan (prodi) sainstek. Siswa IPS memilih prodi soshum atau bahasa. Hal itu juga berlaku bagi siswa SMK atau program Kesetaraan.

Berbada dengan jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) yang sistem seleksinya lebih berdasarkan pada nilai UTBK. Di sini siswa SMA jurusan IPA bisa memilih jurusan soshum dengan catatan sesuai aturan PTN masing-masing. Dok Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis RUU KUHP