Malang: Suplai beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih mencukupi kebutuhan karena masih ada panen di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantauan di Kecamatan Singosari, sejumlah petani memanen padi. Petani lainnya memulai musim tanam. Di lahan lainnya, hamparan sawah menghijau kekuningan menunjukkan bulan depan panen.
Kendati musim kemarau, petani tetap menanam padi. Pasalnya, sawah di daerah itu menggunakan irigasi teknis sehingga suplai air sangat melimpah. "Saya menjemur gabah hasil panen di lahan seluas 250 meter persegi," tegas Abah Wardi, petani di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu, 22 Oktober 2023.
Wardi menjelaskan proses menjemur gabah butuh waktu selama 3 hari. Selanjutnya, ia menggiling sebagian gabah tersebut. Berasnya dijual juga untuk kebutuhan makan selama sebulan. Adapun sisa gabah disimpan di
lumbung untuk cadangan pangan.
"Saya menggiling gabah menjadi beras saat butuh saja," katanya.
Saat ini, harga gabah kering panen mulai menurun semula Rp6.800 per kg menjadi Rp6.500 per kg. Sedangkan harga gabah kering giling dipatok Rp7.000 per kg sampai Rp8.000 per kg. Dengan harga gabah di tingkat
petani itu, maka harga beras Rp13.000 per kg sampai Rp14.000 per kg. Harga akan lebih mahal di tingkat pedagang. Beras dari Singosari berkualitas premium.
Sementara itu, pantauan di sejumlah pasar tradisional Kota Malang masih ada stok beras. Pedagang menjual beras berbagai merek dengan harga bervariasi. Menurut Suwardi, pedagang beras di Pasar Bululrejo, Kota
Malang, daya beli beras stabil. Kecenderungan konsumen membeli beras bulog karena harganya lebih murah Rp10.900 per kg ketimbang beras jenis lainnya Rp12.500 per kg. Masih adanya pasokan membuktikan beras tidak
langka meski harga beras medium masih di atas harga eceran tertinggi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi mengatakan keberadaan beras bulog untuk keseimbangan pasar selain menambah pasokan dan stabilisasi harga pangan.
"Tujuannya agar masyarakat mendapatkan harga dalam membeli beras," tuturnya.
Sejauh ini, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bulog telah terdistribusi di pasar Dinoyo, Pasar Blimbing, Pasar Gadang Lama, Pasar Lesanpuro, Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Sukun, Pasar Klojen dan Pasar
Besar.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang Dodot Tri Widodo menyatakan Perumda Tunas sebagai distributor sudah menyalurkan 33.720 ton beras SPHP sejak 5 Oktober. Pedagang menjual beras SPHP Rp54.500 per kemasan 5 kg. Pembelian dibatasi 2 kemasan atau 10 kg untuk sekali transaksi. MI/Bagus Suryo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News