Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut (AL) memulai Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 di lima pulau kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 25 Mei 2023. Lima pulau tersebut yaitu Pulau Adonara, Solor, Lembata, Pantar, dan Alor.
Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut (AL) memulai Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 di lima pulau kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 25 Mei 2023. Lima pulau tersebut yaitu Pulau Adonara, Solor, Lembata, Pantar, dan Alor.
Menurut Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT Donny Heatubun, lima pulau tersebut masuk dalam wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T), sehingga Bank Indonesia berkewajiban mendistribusikan uang rupiah yang layak edar di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT Donny Heatubun, lima pulau tersebut masuk dalam wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T), sehingga Bank Indonesia berkewajiban mendistribusikan uang rupiah yang layak edar di wilayah tersebut.
Donny menyebutkan ada empat kegiatan utama yang dilakukan oleh pegawai Bank Indonesia selama kegiatan di lima pulau ini yaiitu layanan kas, memantau peredaran uang, mengedukasi masyarakat agar cinta bangga dan paham rupiah, serta menggelar Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Donny menyebutkan ada empat kegiatan utama yang dilakukan oleh pegawai Bank Indonesia selama kegiatan di lima pulau ini yaiitu layanan kas, memantau peredaran uang, mengedukasi masyarakat agar cinta bangga dan paham rupiah, serta menggelar Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"Kita memantau kondisi di sana, apabila ada hal-hal yang dibutuhkan terkait dengan peredaraan uang, nanti menjadi masukan buat kami, apakah membuka kas titipan di sana," kata Donny Heatubun.

BI dan TNI AL Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Lima Pulau Kecil NTT

20 Mei 2023 12:50
Kupang: Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut (AL) memulai Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 di lima pulau kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 25 Mei 2023.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat mengunakan kapal patroli cepat KRI Escolar 871 dari Pelabuhan Multipurpose Tanau Kupang menuju Pulau Adonara, Solor, Lembata, Pantar, dan Alor.

Mereka dilepas bersama-sama oleh Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT Donny Heatubun bersama Kepala OJK NTT Japarmen Manalu, Wakil Komandan Lantamal VII Kolonel Marinir Aris Budiadi, serta Paban 2 Ops Sossal Mabes TNI AL, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto di Dermaga Multipurpose Tenau Kupang.

Menurut Donny Heatubun, lima pulau tersebut masuk dalam wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T), sehingga Bank Indonesia berkewajiban mendistribusikan uang rupiah yang layak edar di wilayah tersebut.

"Salah satu persoalan yang dialami masyarakat yang bermukim di wilayah 3T adalah keterjangkauan yang relatif sulit sehingga kita melakukan kas keliling kerjasama dengan TNI Angkatan Laut," katanya.

Donny menyebutkan ada empat kegiatan utama yang dilakukan oleh pegawai Bank Indonesia selama kegiatan di lima pulau ini yaiitu layanan kas, memantau peredaran uang, mengedukasi masyarakat agar cinta bangga dan paham rupiah, serta menggelar Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

"Kita memantau kondisi di sana, apabila ada hal-hal yang dibutuhkan terkait dengan peredaraan uang, nanti menjadi masukan buat kami, apakah membuka kas titipan di sana," kata Donny Heatubun.

Wakil Komandan Lantamal VII Kolonel Marinir Aris Budiadi menyebutkan kegiatan tersebut merupakan program Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut.

"Kita bekerjasama stakeholder harus saling bekerjasama untuk memajukan Indonesia. Ini juga merupakan wujud untuk pengendalian kedaulatan di negeri kita sendiri, jangan sampai mata uang beredar di pulau-pulau terpencil ini dari negara lain," ujarnya. Karena itu, tambahnya, ekspedisi rupiah berdaulat yagn dilakukan Bank Indonesia merupakan tugas pertahanan dan keamanan. MI/Palce Amalo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Ekonomi rupiah Bank Indonesia TNI AL NTT