Jakarta: Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyatakan ke depan Indonesia harus mengembalikan teknokrasi, menjadi pilot dalam proses pembangunan.
"Pilotnya itu teknokrasi, teknokrasi itu memberikan pilihan, nanti pemimpin politik yang melakukan eksekusi dari pilihan yang diberikan teknokrasi," kata Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom 2023 di Jakarta, Rabu, 8 November 2023.
Anies mengingatkan hal itu jangan dibalik. Dia pun mencontohkan, misalnya si A mempunyai minat investasi di satu bidang, lalu diberikan kepada negara. Lalu negara memberikan kepada teknokrat untuk mencari cara agar investasi itu bisa dilaksanakan. Dan itu kata Anies, sangat tidak baik.
Anies menggungkapkan penggunaan teknokrasi sudah dilaksanakan selama orde baru. Dimana teknokrat berada di depan, dan para pengusaha berada di belakang. Apa yang disampaikan teknokrat kepada negara, lalu dicarikan solusi, siapa yang akan mengeksekusi kebutuhan itu.
"Apa syarat agar teknokrasi pindah ke depan, adalah kepemimpinan mempercayai ilmu pengetahuan," ujarnya menegaskan.
Selain itu, ia mengusulkan paradigma untuk menghadirkan satu kemakmuran, yakni dari fokus utama pertumbuhan menuju pertumbuhan, pemerataan dan berkelanjutan, dari pendekatan sektoral menuju pendekatan sektoral dan teritorial, dari menyelesaikan proyek pemerintah menjadi menuntaskan persoalan warga.
Anies juga menekankan outcome yang harus dicapai berupa pengembangan kualitas manusia yang merata, pemerataan akses ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan sosial, serta peningkatan kemudahan berbisnis dan investasi inklusif. AFP PHOTO/Adek Berry Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News