Hirotake Yano, pionir toko 100 yen Jepang dan pendiri jaringan Daiso, telah meninggal dunia. Yano Meninggal pada Senin, 12 Februari 2024 lalu.
Hirotake Yano, pionir toko 100 yen Jepang dan pendiri jaringan Daiso, telah meninggal dunia. Yano Meninggal pada Senin, 12 Februari 2024 lalu. "Miliarder itu meninggal karena gagal jantung pada usia 80 tahun di Hiroshima pada 12 Februari," kata Daiso dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 19 Februari.
Setelah gagal menjalankan bisnis ikan milik ayah mertuanya dan menjajakan ensiklopedia, Yano mulai menjual barang dari warung pinggir jalan pada 1972. Lima tahun kemudian, karena bosan harus memberikan harga yang berbeda pada barang yang berbeda, Yano meluncurkan Daiso yang semua barangnya berharga 100 yen (USD0,67 hari ini).
Setelah gagal menjalankan bisnis ikan milik ayah mertuanya dan menjajakan ensiklopedia, Yano mulai menjual barang dari warung pinggir jalan pada 1972. Lima tahun kemudian, karena bosan harus memberikan harga yang berbeda pada barang yang berbeda, Yano meluncurkan Daiso yang semua barangnya berharga 100 yen (USD0,67 hari ini).
Dibantu oleh stagnasi upah dan harga, gerai Daiso -- yang menjual segala sesuatu mulai dari yang berguna hingga yang konyol, dan terkadang dengan harga lebih dari 100 yen -- kini ada di mana-mana. Perusahaan ini mulai berekspansi ke seluruh Asia dan luar negeri, dimulai di Taiwan pada tahun 2001, dan 990 dari 5.350 tokonya berada di luar Jepang, menurut situs webnya.
Dibantu oleh stagnasi upah dan harga, gerai Daiso -- yang menjual segala sesuatu mulai dari yang berguna hingga yang konyol, dan terkadang dengan harga lebih dari 100 yen -- kini ada di mana-mana. Perusahaan ini mulai berekspansi ke seluruh Asia dan luar negeri, dimulai di Taiwan pada tahun 2001, dan 990 dari 5.350 tokonya berada di luar Jepang, menurut situs webnya.

Pendiri Jaringan Toko 100 Yen Daiso Jepang Meninggal

20 Februari 2024 15:57
Jakarta: Hirotake Yano, pionir toko 100 yen Jepang dan pendiri jaringan Daiso, telah meninggal dunia. Yano Meninggal pada Senin, 12 Februari 2024 lalu.

"Miliarder itu meninggal karena gagal jantung pada usia 80 tahun di Hiroshima pada 12 Februari," kata Daiso dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 19 Februari.

Setelah gagal menjalankan bisnis ikan milik ayah mertuanya dan menjajakan ensiklopedia, Yano mulai menjual barang dari warung pinggir jalan pada 1972.

Lima tahun kemudian, karena bosan harus memberikan harga yang berbeda pada barang yang berbeda, Yano meluncurkan Daiso yang semua barangnya berharga 100 yen (USD0,67 hari ini).

Dibantu oleh stagnasi upah dan harga, gerai Daiso -- yang menjual segala sesuatu mulai dari yang berguna hingga yang konyol, dan terkadang dengan harga lebih dari 100 yen -- kini ada di mana-mana.

Perusahaan ini mulai berekspansi ke seluruh Asia dan luar negeri, dimulai di Taiwan pada tahun 2001, dan 990 dari 5.350 tokonya berada di luar Jepang, menurut situs webnya.

“Saya telah gagal berkali-kali… Tapi saya terus maju karena saya pikir tidak ada lagi yang bisa saya lakukan,” kata Yano dikutip media lokal pada tahun 2001.

“Ini adalah nilai dan kesenangan yang dapat ditemukan pelanggan dalam 100 yen. Mereka mendapatkan kepuasan mental dari pengalaman berbelanja,” katanya. AFP PHOTO/JIJI Press/Philip Fong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Ekonomi Ritel Obituari Jepang Meninggal Dunia