Operation Manager PT Albusnaq Trading Co Ahmad Bushnaq mengatakan pembangunan pabrik tersebut akan menjadi jalan bagi Indonesia untuk memasarkan produknya di Timur Tengah dan Eropa. Setidaknya ada 21 negara Arab di Timur Tengah yang bisa menjadi ladang ekspor bagi Indonesia. "Saya berharap kita menjadi Hub bagi Indonesia untuk memasarkan produknya di Timur Tengah dan Eropa," ujar Ahmad saat ditemui di kantornya di Amman, Yordania, Jumat 29 Maret 2019.

Meski nantinya produk tersebut buatan Yordania tapi pihaknya tetap akan menggunakan merek, bahan baku, hingga tenaga kerja asal Indonesia. Dengan kata lain, investasi dari Indonesia akan menguntungkan kedua belah pihak. "Memang nantinya produk ini made in Jordan tapi investasinya mulai dari bahan baku, merek dan pekerja atau tenaga ahli berasal dari Indonesia," ungkap dia.

Menurutnya pembangunan pabrik tersebut juga akan memangkas biaya distribusi hingga pajak yang tinggi bagi importir. Sebab sejak Yordania mengalami perlambatan ekonomi, beban pajak dunia usaha pun menjadi lebih tinggi. "Supaya harganya lebih murah kita bekerja sama dengan suplier perusahaan Indonesia untuk membuat pabrik di Yordania, untuk menghindari tingginya biaya distribusi, menghindari 16 persen pajak," tambah dia.

Pembangunan pabrik ini direncanakan rampung tahun ini. Namun, Ahmad enggan menyebut perusahaan asal Indonesia yang telah resmi melakukan kerja sama dalam pembangunan pabrik makanan ringan tersebut. "Tahun ini selesai tapi kita belum bisa kasih tau," pungkas dia.