Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membawa semangat Environmental, Social, and Governance (ESG), untuk melayani masyarakat. Terutama, dengan penerapan tiga pilar keberlanjutan, yakni sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Bagi kami, program ESG diarahkan untuk memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan lingkungan," kata Sekretaris Perusahaan PNM, Dodot Patria Ary, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 31 Desember 2025.
Dalam implementasinya, ESG digunakan sebagai salah satu indikator dalam menilai keberlanjutan. Di tingkat nasional, pelaporan keberlanjutan terus diperkuat melalui kebijakan regulator dan otoritas pasar modal.
Sampai dengan November 2025, PNM telah menjangkau lebih dari 228 ribu penerima manfaat melalui berbagai program pemberdayaan berkelanjutan. Program-program seperti Ruang Pintar, PNM Scholarship, dan Madani Vokasi Academy (MVA) menunjukkan nilai Social Return on Investment (SROI) yang signifikan.
Madani Vokasi Academy mencatatkan nilai SROI sebesar 2,51, yang menunjukkan bahwa setiap rupiah investasi sosial yang dilakukan memberikan dampak ekonomi dan sosial yang berlipat bagi masyarakat penerima manfaat.
"Melalui proses yang dijalankan, para ibu tidak hanya berperan dalam menjaga lingkungan, tetapi juga turut memberdayakan komunitas di sekitarnya guna mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujar Dodot.
Keberlanjutan yang dijalankan PNM dirasakan langsung oleh para nasabahnya. Aan Andasari, nasabah PNM Mekaar di Bekasi. Aan memanfaatkan peluang daur ulang bahan jeans untuk menciptakan produk kreatif bernilai jual tinggi sambil memberdayakan anak-anak pemulung di sekitarnya, dengan jargon #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM.
“Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka kini bisa menghasilkan uang dari barang yang dulu dianggap tak berguna,” ungkap Aan. Dok. Istimewa Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News