Pemilik warung warung nasi, penjual kue jajanan dan warga di Provinsi Aceh, kini semakin resah. Pasalnya keberadaan cabai merah di pasar-pasar tradisional terus meroket. Apalagi ketersediaan barang mulai sulit didapati.
Pemilik warung warung nasi, penjual kue jajanan dan warga di Provinsi Aceh, kini semakin resah. Pasalnya keberadaan cabai merah di pasar-pasar tradisional terus meroket. Apalagi ketersediaan barang mulai sulit didapati.
Pasalnya stok barang di pasar-pasar tradisional juga sangat terbatas sehingga rawan terjadi kelangkaan. Kondisi demikian telah berakibat ketersedian cabai merah di tingkat pengecer sulit dapati.
Pasalnya stok barang di pasar-pasar tradisional juga sangat terbatas sehingga rawan terjadi kelangkaan. Kondisi demikian telah berakibat ketersedian cabai merah di tingkat pengecer sulit dapati.
Muslim, pedagang cabai merah eceran di pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Aceh, kepada Media Indonesia, Rabu, 6 Desember 2023 mengatakan, sudah tiga hari pasokan cabai merah agen penyalur sangat sedikit. Itu diduga karena hasil panen petani lokal berkurang.
Muslim, pedagang cabai merah eceran di pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Aceh, kepada Media Indonesia, Rabu, 6 Desember 2023 mengatakan, sudah tiga hari pasokan cabai merah agen penyalur sangat sedikit. Itu diduga karena hasil panen petani lokal berkurang.
"Pasokan dari petani melalui agen penyalur sangat kurang selama ini. Apalagi sekarang lahan cabai di sawah, sedang berpacu dengan musim tanam rendengan," tutur Muslim.

Selain Harga Meroket, Keberadaan Cabai Merah di Aceh Mulai Jarang

06 Desember 2023 14:01
Aceh: Pemilik warung warung nasi, penjual kue jajanan dan warga di Provinsi Aceh, kini semakin resah. Pasalnya keberadaan cabai merah di pasar-pasar tradisional terus meroket. Apalagi ketersediaan barang mulai sulit didapati.

Pasalnya stok barang di pasar-pasar tradisional juga sangat terbatas sehingga rawan terjadi kelangkaan. Kondisi demikian telah berakibat ketersedian cabai merah di tingkat pengecer sulit dapati.

Muslim, pedagang cabai merah eceran di pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Aceh, kepada Media Indonesia, Rabu, 6 Desember 2023 mengatakan, sudah tiga hari pasokan cabai merah agen penyalur sangat sedikit. Itu diduga karena hasil panen petani lokal berkurang.

"Pasokan dari petani melalui agen penyalur sangat kurang selama ini. Apalagi sekarang lahan cabai di sawah, sedang berpacu dengan musim tanam rendengan," tutur Muslim.

Fadli, pedagang cabai merah lainnya di pasar Pante Teungoh menuturkan, sudah dua hari terakhir harga cabai merah naik lagi. Misalnya cabai merah kwalitas bagus dari harga sebelumnya Rp60.000 per kg (kilogram) sekarang naik menjadi Rp70.000 per kg.

Itupun ketersediaan barang di pasar sangat terbatas. Padahal tiga hari lalu harganya masih Rp55.000 per kg.

Lalu cabai merah kwalitas sedang, dari sebelumnya Rp50.000, kini naik menjadi Rp60.000 per kg. Itu kenaikan ke dua kali sejak tiga hari lalu Rp45.000 per kg.

"Ada kemungkinan hasil panen cabai dari petani lokal di kirim ke luar daerah, sehingga ketersediaan disini berkurang. Kalau itu terjadi tentu harga di dalam daerah juga naik," tambah pedagang cabai lainnya.

Meroketnya harga cabai merah di Aceh antara lain juga terjadi di Banda Aceh Ibukota Provinsi Aceh, Pasar Lambaro Kabupaten Aceh Besar. Kemudian Pasar Meureudu serta Pasar Ulee Gle Kabupaten Pidie Jaya dan Pasar Bireuen Kabupaten Bireuen. MI/Amiruddin Abdullah Reubee 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Ekonomi cabai harga cabai aceh