Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara kick off food estate yang ada di lima kabupaten di Sumatra Selatan, Jumat, 28 Mei 2021. Adapun lima kabupaten tersebut yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, OKU Selatan, dan OKU Timur.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara kick off food estate yang ada di lima kabupaten di Sumatra Selatan, Jumat, 28 Mei 2021. Adapun lima kabupaten tersebut yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, OKU Selatan, dan OKU Timur.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap hasil pertanian dari food estate yang ada di daerah bisa memasok hasil pertanian untuk seluruh wilayah Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap hasil pertanian dari food estate yang ada di daerah bisa memasok hasil pertanian untuk seluruh wilayah Indonesia.
"Food Estate adalah jawaban untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia. Stabilitas negara dipengaruhi oleh stabilitas pangan suatu daerah," katanya.
"Food estate yang menjadi program strategis nasional merupakan konsep pengembangan sentra produksi kawasan pangan yang berbasis korporasi dengan badan usaha tingkat petani yang mengelola usaha tani pangan mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan dan terintegrasi," ujarnya.

Mentan: Food Estate Daerah untuk Pasok Pangan Seluruh Indonesia

28 Mei 2021 19:47
Jakarta: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap hasil pertanian dari food estate yang ada di daerah bisa memasok hasil pertanian untuk seluruh wilayah Indonesia.

"Food Estate adalah jawaban untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia. Stabilitas negara dipengaruhi oleh stabilitas pangan suatu daerah," kata Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri acara Kick Off Food Estate Ogan Ilir Sumatera Selatan, Jumat, 28 Mei 2021.

Menurut Syahrul Yasin Limpo atau yang biasa disebut SYL, food estate merupakan program luar biasa yaitu pemilihan benih, budidaya, panen, dan pascapanen dilakukan melalui pendampingan dan pengawasan yang melibatkan banyak pihak.

"Food estate yang menjadi program strategis nasional merupakan konsep pengembangan sentra produksi kawasan pangan yang berbasis korporasi dengan badan usaha tingkat petani yang mengelola usaha tani pangan mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan dan terintegrasi," ujarnya.

Selain itu, tambah SYL, food estate menggunakan mekanisasi pertanian mulai dari tanam sampai panen untuk menghindari penyusutan hasil panen yang selama ini masih mencapai 11 sampai 13 persen.

SYL juga mengapresiasi langkah Gubernur Sumsel. Menurutnya, apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang srategis dan mendasar bagi negara.

"Bukan hanya untuk warga Sumsel tapi untuk 273 juta penduduk Indonesia agar hidup hari ini dan besok lebih baik," katanya. MI/Dwi Apriani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Ekonomi pertanian Kementerian Pertanian Food Estate