Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menggelontor beras ke pasar-pasar tradisional di wilayah kerjanya meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap mulai Senin, 28 Agustus 2023.
Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menggelontor beras ke pasar-pasar tradisional di wilayah kerjanya meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap mulai Senin, 28 Agustus 2023.
Beras untuk operasi pasar (OP) itu dijual lewat pengecer-pengecer di pasar tradisional dengan harga Rp9.450 per kiliogram (kg) untuk kelas medium.
Beras untuk operasi pasar (OP) itu dijual lewat pengecer-pengecer di pasar tradisional dengan harga Rp9.450 per kiliogram (kg) untuk kelas medium.
Bulog Banyumas menggelontorklan beras untuk 128 pengecer di pasar-pasar tradisional. Jumlah pasar yang menjadi target sebanyak 25 lokasi. Masing-masing pengecer dijatah 2 ton dalam sepekan mendatang.
Bulog Banyumas menggelontorklan beras untuk 128 pengecer di pasar-pasar tradisional. Jumlah pasar yang menjadi target sebanyak 25 lokasi. Masing-masing pengecer dijatah 2 ton dalam sepekan mendatang.
Menurut Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Banyumas Rasiwan ke-128 pengecer tersebut berada di 25 pasar tradisional yang tersebar di empat kabupaten. Yakni 69 pengecer di 9 pasar di Banyumas. Sedangkan di Cilacap ada 25 pengecer di 7 pasar. Kemudian di Purbalingga ada 24 pengecer di 4 pasar. Lalu Banjarnegara ada 10 pengecer di 5 pasar. Totalnya ada 128 pengecer di 25 pasar tradisional.
Menurut Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Banyumas Rasiwan ke-128 pengecer tersebut berada di 25 pasar tradisional yang tersebar di empat kabupaten. Yakni 69 pengecer di 9 pasar di Banyumas. Sedangkan di Cilacap ada 25 pengecer di 7 pasar. Kemudian di Purbalingga ada 24 pengecer di 4 pasar. Lalu Banjarnegara ada 10 pengecer di 5 pasar. Totalnya ada 128 pengecer di 25 pasar tradisional.

Stabilisasi Harga, Perum Bulog Banyumas Gelontor Ratusan Beras ke Pasar Tradisional

28 Agustus 2023 12:54
Banyumas: Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menggelontor beras ke pasar-pasar tradisional di wilayah kerjanya meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap mulai Senin, 28 Agustus 2023.

Beras untuk operasi pasar (OP) itu dijual lewat pengecer-pengecer di pasar tradisional dengan harga Rp9.450 per kiliogram (kg) untuk kelas medium.

Bulog Banyumas menggelontorklan beras untuk 128 pengecer di pasar-pasar tradisional. Jumlah pasar yang menjadi target sebanyak 25 lokasi. Masing-masing pengecer dijatah 2 ton dalam sepekan mendatang.

Menurut Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Banyumas Rasiwan ke-128 pengecer tersebut berada di 25 pasar tradisional yang tersebar di empat kabupaten. Yakni 69 pengecer di 9 pasar di Banyumas. Sedangkan di Cilacap ada 25 pengecer di 7 pasar. Kemudian di Purbalingga ada 24 pengecer di 4 pasar. Lalu Banjarnegara ada 10 pengecer di 5 pasar. Totalnya ada 128 pengecer di 25 pasar tradisional.

"OP OP beras dilaksanakan dalam rangka stabilisasi harga beras. Di pasar tradisional, harga beras mencapai Rp12.500 per kg untuk IR 64 kelas medium. Sehingga Bulog mulai melakukan OP untuk mengendalikan harga beras di Banyumas Raya. OP langsung ke masyarakat atau konsumen lewat
pengecer," ujarnya di sela-sela OP di Pasar Manis, Purwokerto.

Khusus di Kabupaten Banyumas, untuk pengecer di pasar tradisional di Banyumas telah digelontor sebanyak 600 ton lebih beras. "Para pengecer tersebut berada 9 pasar yakni Pasar Manis, Pasar Wage, Pasar Sokaraja, Pasar Rawalo, Pasar Pahing, Pasar Pon, Pasar Karanglewas, Pasar Wangon dan Pasar Kliwon," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Titik Puji Astuti mengakui dalam sepekan terakhir, harga beras di pasaran berkisar Rp12.500 per kg untuk IR 64 kelas medium.

"Sehingga dengan adanya OP ini, diharapkan bisa menekan harga beras di pasaran. OP yang dilaksanakan oleh Bulog dharapkan akan membantu masyarakat karena harga jual beras jauh di bawah harga pasar yakni hanya RP9.450 per kg. Padahal di pasaran Rp12.500 per kg," ujarnya. MI/Lilik Darmawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Ekonomi Beras Harga Beras Bulog Jawa Tengah