Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi salam saat berbincang dengan anggota Badan Anggaran usai rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi salam saat berbincang dengan anggota Badan Anggaran usai rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan anggota Badan Anggaran usai rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan anggota Badan Anggaran usai rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Menkeu Sri Mulyani (kedua kanan) didampingi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan), Menkumham Yasonna Laoly (kedua kiri) dan Deputi Perry Warjiyo mengikuti rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Menkeu Sri Mulyani (kedua kanan) didampingi Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan), Menkumham Yasonna Laoly (kedua kiri) dan Deputi Perry Warjiyo mengikuti rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Banggar Bahas Postur Sementara RAPBN 2017

29 September 2016 14:43
Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Anggaran DPR bersama beberapa menteri Kabinet Kerja melakukan rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2016). Rapat yang membahas postur sementara RUU APBN 2017 tersebut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly. Adapun beberapa hal yang telah disepakati diantaranya adalah seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen, subsidi LPG Rp20 triliun, subsidi listrik Rp44,98 triliun, subsidi minyak tanah sebesar Rp2,1 triliun, dan subsidi solar Rp8 triliun. Adapun Pajak Pertambahan Nilai (PPN) minyak tanah dan LPG adalah sebesar Rp2,2 triliun. Ditargetkan, RUU APBN 2017 ini rampung sebelum akhir Oktober mendatang. ANTARA/ Puspa Perwitasari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LEN)

Ekonomi apbn 2017