Pubalingga: Sistem irigasi pompa di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) menyelamatkan tanaman padi pada musim kemarau. Bahkan, areal sawah dengan irigasi tersebut mampu panen sebanyak tiga kali dalam setahun.
Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Purbalingga Revon Haprindiat mengatakan salah satu lokasi irigasi pompa di Desa Kalialang, Kecamatan Kemangkon. “Pompa air dibangun untuk menyedot air dari Sungai Klawing.
Sehingga sawah tadah hujan di desa ini masih bisa tanam hingga panen pada musim kemarau," jelasnya pada Kamis, 12 September 2024.
Menurutnya, sawah di Kalialang sebelumnya hanya bisa ditanami satu kali setahun karena bergantung pada curah hujan. Tetapidengan bantuan irigasi perpompaan yang mengambil sumber air dari Kali Klawing, sekitar 60
hektare sawah kini dapat dialiri air secara lebih optimal.
"Kami berharap indeks pertanaman (IP) yang semula IP-100 (satu kali tanam) menjadi IP-200 (dua kali tanam), atau bahkan IP-300 (tiga kali tanam) dalam setahun. Harapannya dengan adanya peningkatan produksi,
petani menjadi lebih sejahtera lagi," jelas dua.
Sementara Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam menambahkan program irigasi perpompaan dan perpipaan telah memberikan dampak nyata bagi para petani di Purbalingga.
"Di daerah yang tadinya hanya bisa satu kali panen, kini bisa mencapai tiga kali panen dalam setahun," ujarnya.
Sementara itu salah satu petani dari Kelompok Tani Mekarsari, Adpono, merasa sangat terbantu dengan adanya irigasi perpompaan ini.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang telah membantu para petani. Dulu kami hanya bisa panen sekali setahun karena sawah tadah hujan, kalau musim kemarau itu tidak bisa panen sama
sekali. Setelah ada pompa ini alhamdulillah tadi bisa panen yang kedua. Mudah-mudahan kedepan bisa panen hingga tiga kali, yang sekali menanam palawija seperti jagung atau kacang hijau," jelasnya. Dok. Pemkab Purbalingga Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News