Beras menjadi komoditas paling laris dalam gerakan pangan murah di lapangan Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 16 Oktober 2023. Sebanyak 6,35 ton beras yang dijual dengan harga di bawah pasar cepat ludes.
Beras menjadi komoditas paling laris dalam gerakan pangan murah di lapangan Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 16 Oktober 2023. Sebanyak 6,35 ton beras yang dijual dengan harga di bawah pasar cepat ludes.
Warga khususnya ibu-ibu antusias membeli beras dengan antre secara tertib. Hal ini membuktikan stok pangan pokok penyumbang inflasi itu tidak langka.
Warga khususnya ibu-ibu antusias membeli beras dengan antre secara tertib. Hal ini membuktikan stok pangan pokok penyumbang inflasi itu tidak langka.
"Stok pangan secara neraca dalam kondisi aman," tegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi.

Beras Terlaris dalam Gerakan Pangan Murah di Malang

16 Oktober 2023 15:48
Malang: Beras menjadi komoditas paling laris dalam gerakan pangan murah di lapangan Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 16 Oktober 2023. Sebanyak 6,35 ton beras yang dijual dengan harga di bawah pasar cepat ludes.

Warga khususnya ibu-ibu antusias membeli beras dengan antre secara tertib. Hal ini membuktikan stok pangan pokok penyumbang inflasi itu tidak langka.

"Stok pangan secara neraca dalam kondisi aman," tegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi.

Ia menjelaskan kendati secara nasional dan Jatim terdampak El Nino, tetapi Kota Malang masih aman. Sebab, sawah irigasi teknis dengan luas tanam 803 hektare bisa rutin panen padi.

Demikian pula ketersediaan beras di pedagang dan distributor sebanyak 5.106,32 ton, sedangkan kebutuhan hanya 4.111,60 ton. Selain beras, neraca stok pangan pokok lainnya juga melebihi kebutuhan, yaitu jagung, cabai, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, gula, minyak goreng dan telur ayam ras.

Stok pangan mencukupi ini mendorong Dispangtan sebulan sekali menggelar pasar murah. Bahkan, Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang menggelontor sembako saban hari di tiap kelurahan. Tujuannya untuk mengendalikan inflasi, stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Kali ini, gerakan pangan murah memperingati Hari Pangan Se Dunia menjual produk UMKM dan sembako di antaranya 6,35 ton beras, 882 liter minyak goreng, 225 kg gula dan 53 kg telur ayam. Termasuk menjual 50 kg bawang putih, 100 kg tomat, 40 kg garam, serta masing-masing 20 kg cabai rawit dan cabai merah.

"Perbandingan harga bisa Rp1000 sampai Rp5000," ungkapnya.

Masyarakat mendapatkan sembako murah ini lantaran harga disubsidi oleh Badan Pangan Nasional dan Pemkot Malang. Ibu Herman, warga Merjosari, semringah usai membeli 10 kg beras seharga Rp51.000 per kemasan 5 kg. 

Sebelumnya, ia membeli beras Rp14.000 per kg. Begitu juga Ibu Siti membeli beras, telur dan minyak goreng. Warga mengaku terbantu di tengah gejolak harga pangan saat ini. MI/Bagus Suryo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Ekonomi Beras pangan Malang Jawa Timur