Aditya Perpatih menunjukkan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 tahun Kemerdekaan Indonesia senilai Rp75 ribu di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu, 19 Agustus 2020.
Aditya Perpatih menunjukkan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 tahun Kemerdekaan Indonesia senilai Rp75 ribu di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu, 19 Agustus 2020.
Aditya merupakan salah seorang anak yang mengenakan pakaian adat Gorontalo yaitu Makuta dan berada di posisi ketiga kanan dalam uang baru tersebut.
Aditya merupakan salah seorang anak yang mengenakan pakaian adat Gorontalo yaitu Makuta dan berada di posisi ketiga kanan dalam uang baru tersebut.
BI mencetak uang khusus itu sebanyak 75 juta lembar dan membuka pemesanan untuk penukaran dalam dua tahap yakni 17 Agustus pukul 15.00 WIB hingga 30 September 2020 di Kantor BI Pusat dan 45 Kantor Perwakilan BI dalam negeri. Kemudian, untuk tahap kedua 1 Oktober 2020 hingga selesai di BI Pusat dan BI perwakilan di daerah dalam negeri serta bank umum yang ditunjuk.
BI mencetak uang khusus itu sebanyak 75 juta lembar dan membuka pemesanan untuk penukaran dalam dua tahap yakni 17 Agustus pukul 15.00 WIB hingga 30 September 2020 di Kantor BI Pusat dan 45 Kantor Perwakilan BI dalam negeri. Kemudian, untuk tahap kedua 1 Oktober 2020 hingga selesai di BI Pusat dan BI perwakilan di daerah dalam negeri serta bank umum yang ditunjuk.

Aditya Perpatih, Sosok Anak Gorontalo Dalam Uang Rp75 Ribu

20 Agustus 2020 07:45
Gorontalo: Adiyta Perpatih, 9, adalah sosok anak yang mengenakan pakaian adat Gorontalo, Makuta yang berada dalam gambar Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) Republik Indonesia ke-75 tahun dengan nilai Rp75 ribu.

Ibu dari Aditya, Sitti Murtafiah Mooduto di Gorontalo, mengaku pada awalnya tidak mengetahui jika foto anaknya yang diambil pada 2019 lalu tersebut akan berada di dalam UPK itu. "Karena saat itu foto tersebut diminta secara rahasia, dan hanya diketahui oleh saya, Bank Indonesia dan Peruri," ujarnya.

Ia menjelaskan jika pada saat itu ada tiga anak yang difoto dan tidak berharap banyak jika Aditya yang akan terpilih dan berada di ketiga kanan dari anak-anak yang mengenakan berbagai pakaian adat di uang baru tersebut. "Saya mengetahui Aditya terpilih pada tanggal 16 Agustus, dan benar-benar kaget dan bangga karena anak saya yang mengenakan pakaian adat Gorontalo berada dalam uang baru itu," ungkapnya.

Menurut dia, itu menjadi suatu hal yang sangat membanggakan bagi keluarga dan juga Gorontalo. "Sangat membanggakan," ujarnya. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Ekonomi Bank Indonesia hut ri Uang Khusus